App herunterladen
80.62% Akhirnya Cinta Datang Juga / Chapter 208: Menjenguk (3)

Kapitel 208: Menjenguk (3)

"Pras, loe bisa sampai ambruk juga", ujar Takeshi yang masuk ke ruang perawatan Pras dengan menggandeng tangan Nina.

Pras hanya tersenyum melihat mereka berdua. Nina memberikan buket buah kepada Xena.

"Makasih ya, jadi ngerepotin sampai dibawain buah segala", ujar Xena.

"Ngga Xena, itu habis mungutin tadi di jalan", canda Takeshi.

"Kamu tuh, asal aja jawabnya", ujar Nina kesal.

"Dia mulai ketularan kak Pras tuh Nina", ujar Xena tersenyum.

Takeshi masih terpesona dengan senyum Xena namun segera ia alihkan melihat ke arah Nina istrinya. Setelah menaruh buket pemberian Nina di meja berbaris dengan buket buah yang tadi dibawa para petinggi Lexi Group, Xena mempersilakan kedua tamunya duduk di sofa.

"Ini si Pras sakit apa Xena?", tanya Nina.

"Kak Pras sakit Typus. Harus benar-benar bed rest dia. Katanya ngga ada tenaga dia, bawa kesini aja pakai Ambulan", ujar Xena sambil menatap lembut Pras yang sedang menggenggam tangan nya.

"Aku mau peluk kamu sayang tapi aku ngga mau tularin kamu", ujar Pras memelas.

"Astaga sakit masih juga modus", ledek Takeshi.

"Biarin. Sama istri sendiri ini kok, bukan sama orang lain", ujar Pras cuek.

"Iya sayang, sabar ya. Nanti kalau sudah pulang, aku temenin kamu kemana aja deh ya. Bahkan mandipun akan aku temani", ujar Xena yang membuat Pras bersemangat lagi.

"Beneran ya sayang. Aku akan segera sembuh kok", ujar Pras.

"Jee parah ni. Gw bentar lagi juga bakalan jadi bapak", ujar Takeshi sambil mengelus perut Nina.

"Wah benarkah? Selamat ya kak, Nina. Jaga kesehatanmu, banyak minum vitamin ya", ujar Xena.

"Terimakasih. Iya lagi mual terus bawaannya", ujar Nina.

"Iya memang, 3 bulan pertama pasti gitu. Aku dulu juga sampe yang dipaksa minum susu terus sama kak Pras habis ngga ada makanan yang bisa bertahan lama di perut langsung dimuntahin keluar lagi", ujar Xena sambil melirik suaminya.

"Takeshi gw bilangin aja ya. Kalau istri lagi hamil, siap-siap aja loe diomelin mulu. Apa yang kita kerjakan juga salah terus dimata istri. Gw, Daddy ngalamin. Jadi selamat diomelin mulu ya", ujar Pras meledek.

"Beneran ni?", tanya Takeshi tak percaya.

"Beneran kak, aku tuh hamil si kembar sewot terus sama kak Pras, sampai pernah aku gigit tangan dia karena kesal", ujar Xena.

"Iya tuh, sakit banget, tapi dikasih tangan yang lain ngga mau digigit", ujar Pras.

"Itukan karena aku cinta kamu sayang, kalau ngga pasti Uda aku gigit", ujar Xena yang membuat Pras tersenyum.

"Aku mencintaimu Xena", ujar Pras.

"Akupun mencintaimu papanya Mika dan Raffa", balas Xena.

"Waduh sayang, kita kalah mesra sama mereka", ujar Takeshi.

"Uda akh berisik kamu dari tadi di jalan ngoceh mulu, aku lagi mual ne", ujar Nina dengan muka memucat.

Xena langsung membuka tasnya dan memberikan kepada Nina sebotol minyak angin aromatherapy.

"Ini, balurkan di dada sama punggung, ngga terlalu panas dan aromanya ngga bikin mual", ujar Xena. Nina menerimanya lalu memakaikan sedikit di lehernya.

"Iya, mendingan. Kalau mau beli ini dimana Xena?", tanya Nina.

"Di Apotik dan kayanya supermarket juga Uda ada kok. Ambillah itu, itu masih baru belum aku pakai kok, baru aku buka dari kemasannya aja. Aku suka stock Itu sejak awal hamil dulu jadi kebiasaan selalu ada di tas aku", ujar Xena.

"Minta pakaikan sama kak Takeshi aja di kamar mandi sana punggungnya, jadi lebih enak deh", ujar Xena.

"Ayo sayang, aku pakaikan", ajak Takeshi menggandeng Nina masuk kamar mandi.

"Sayang, skripsi kamu kelar, kita rencanakan anak lagi ya", ujar Pras tersenyum.

"Iya sayang. Apapun yang kamu mau setelah aku selesai skripsi ya. Sekarang yang penting kamu sehat dulu", ujar Xena. Xena mendekati Pras lalu mengecup bibirnya cepat


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C208
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen