Kapitel 135: Vol. 2 (Adik bayi)

Jika di Paris saat ini masih dini hari maka di Jakarta matahari telah meninggi. Wajah Andre terlihat sangat jelas jika ia tengah gusar kini, bahkan Andre tidak memakan nasi goreng buatan Tiffany dan hanya memandanginya saja. 

Sungguh sial baginya karena hari ini ia ada jadwal pertemuan penting dengan kliennya sedangkan jadwal konsultasi Tiffany tepat siang ini. Andre sama sekali tidak dapat kembali tidur karena memikirkan bagaimana Tiffany nanti akan tersenyum ketika ia bertemu dengan 'dokter tampan' itu.

Melihat Andre yang hanya diam memandangi nasi gorengnya sambil memegangi sendok yang sudah terisi penuh namun ia tidak kunjung menyantapnya. 

"Kamu tidak menyukai nasi goreng buatanku? Apa kurang pedas?" Tanya Tiffany.

"Ya?"

Tiffany langsung terlihat murung ketika Andre mengiyakan pertanyaannya padahal Andre hanya bermaksud bertanya. Lamunanya membuatnya tidak dapat mendengar dengan jelas ucapan Tiffany baru saja.