"Kiki... Kiki..." suara ketukan pintu meraung-raung, "Buka pintunya, Ki... Buka.. cepat buka.. Ki.."
"Apaan.. sih.. ribut banget pagi-pagi! Aku masih goreng tempe.. tunggu sebentar..!!" perempuan berambut hitam pekat tersebut mematikan kompornya. Sayang sekali daging di atas telenan yang baru saja ia potong-potong Sudah saatnya dimasukkan ke dalam air mendidih. Air beraroma rempah-rempah di sisi kiri wajan yang digenangi minyak panas bekas tempe -baru di tiriskan.
"Bapak.. buka pintunya dong.." pagi ini seperti biasa rumah Kiki berisikan kesibukan. Terkecuali bapak, yang hanya bekerja sebagai kuli angkut. Serabutan tanpa jam kerja pasti.