App herunterladen
15.88% Ciuman Pertama Aruna / Chapter 162: Harapan Palsu

Kapitel 162: Harapan Palsu

*Hendra aku ke kamar mandi dulu. (WhatsApp Aruna)

*Aku sudah di mobil jangan lama-lama. (Hendra)

*Baik. sabar ya. (Aruna)

Gadis itu akhirnya menemukan cara untuk bertemu dengan Pandu. Dia menyelipkan sebuah pesan kepada seseorang yang akan masuk dalam ruang meeting stasiun TV swasta. 

.

"Aruna gimana caranya kamu ada di sini?". Pandu bertanya, mereka menyelinap di dalam ruang kosong. 

"Aku menghadiri talk show live di minta menemani suamiku". Jawab sang gadis. 

"damar, apa dia baik-baik saja". 

"Makin kacau sih, huuh Aku nggak tahu gimana caranya mengendalikan anak itu". 

"beri tahu dia aku sangat menghawatirkannya". (Aruna)

"Beritahu dia juga aku capek. Capek melihatnya seperti itu". (Aruna)

 "Katakan kalau dia nggak merokok lagi, melakukan hal bodoh lagi, Aku akan berusaha untuk menemuinya. Tapi kalau dia masih seperti itu jangan berharap aku berkenan menemuinya". (Aruna)

 "jangan beri harapan palsu". 


Load failed, please RETRY

Geschenke

Geschenk -- Geschenk erhalten

    Wöchentlicher Energiestatus

    Rank -- Power- Rangliste
    Stone -- Power- Stein

    Stapelfreischaltung von Kapiteln

    Inhaltsverzeichnis

    Anzeigeoptionen

    Hintergrund

    Schriftart

    Größe

    Kapitel-Kommentare

    Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C162
    Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
    • Qualität des Schreibens
    • Veröffentlichungsstabilität
    • Geschichtenentwicklung
    • Charakter-Design
    • Welthintergrund

    Die Gesamtpunktzahl 0.0

    Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
    Stimmen Sie mit Powerstein ab
    Rank NR.-- Macht-Rangliste
    Stone -- Power-Stein
    Unangemessene Inhalte melden
    error Tipp

    Missbrauch melden

    Kommentare zu Absätzen

    Einloggen