App herunterladen
17.6% Kebencian Yang Penuh Cinta / Chapter 25: Mantan Suami (II)

Kapitel 25: Mantan Suami (II)

Lidya kembali ke ruangan Kirana dengan membawa kan Coklat panas untuk atasannya itu.

"saya letakkan di sini ya mba" ucap Lidya, "iyaa makasih yaa" ucap Kirana.

Lidya termenung menatap Kirana, 'dia wanita yang smart, pekerja keras, cantik, anggun, dan baik, begitu sempurna, tapi kenapa hatinya begitu dingin, kenapa dia begitu kejam kepada dirinya sendiri' itu lah pikir Lidya, karena memang selama ini melalui Lidya banyak pria yang mencoba menarik perhatian Kirana, tapi Kirana selalu punya 1001 cara untuk menolak pria pria tersebut. "Lidya, kamu boleh pergi istirahat" ucap Kirana dan menyadarkan Lidya. "ohhh, iyaa mba" sahut Lidya yang tersadar dari lamunannya.

Lidya pun bergegas menuju ke Kafetaria kantor untuk makan siang namun ketika dia akan melewati lobby Kantor nya, suara dari meja informasi memanggil nya. "mba Lidya kemari" ucap si pemilik suara seraya memanggil Lidya "iyaa Gina, ada apa" ucap Lidya yang kini berdiri di depan meja nya. "mbaa, aku di suruh pak Ilham Manager Humas yang baru itu lohh yang ganteng nya menyaingi pak Zion buat minta no handphone pribadi mba Kirana" jelas Gina. Mendengar ucapan Gina Lidya pun mendengus kesal "hufffttt, kirain ada apaan,, " sudah lah kalau bukan urusan kerjaan aku makan siang dulu" ucap Lidya malas menjawab pertanyaan Gina. "mbaaa, pliss, minta dong" bujuk Gina, "dengar yaa gin, kamu tahu mba Kirana kan, Pak Gio dan Zion aja dia tolak, Direktur dari perusahaan Industri Terbesar di Kota ini aja dia tolak, dan belum lain-lain yang kita sama sama tau, jadi apa menurutmu ini bukan lah pekerjaan yang sia sia" jelas Lidya , Tanpa mereka sadari ada seorang pria yang berada di belakang Lidya yang sedari tadi mendengar percakapan mereka. Gina pun meangguk membenarkan ucapan Lidya dan menggaruk kepalanya yang tak gatal mengingat kebodohannya.

Obrolan Lidya dan Gina terhenti ketika seorang pria menyapa mereka "ehemm, maaf mba menganggu sebentar," ucap Pria itu , Lidya dan Gina pun beralih pandanga ke pria yang berbicara, 'tampan, gagah, dari balik kemeja nya yang rapi tetap terlihat dada bidang nya, tinggi , berkulit bersih, sangat sempurna' itulah pikir lidya dan Gina. "iya mas, ada yang bisa saya bantu," ucap Gina lembut dan sedikit genit, "saya ingin bertemu dengan ibu Kirana, bisa?" ucap pria itu seraya tersenyum sopan. Lidya yang tadi nya memandang semangat pria itu seketika manjadi lemas "Aduhh, lagii" ucap Lidya dengan nada lelah. "ehh, kebetulan ini sekretaris mba Kirana" ucap Gina menunjuk ke arah Lidya. "mas, sebaik nya nggak usah ganggu mba Kirana dehh, dari pagi mood nya udah jelek, dia memang biasa dingin sih tapi hari ini lebih parah, bayangkan sangking gilanya dia dalam waktu setengah hari Uda menyelesaikan 3 konsep promosi sekaligus dan itu semua perfect tanpa revisi dari pihak Penyelenggara dan perusahaan" jelas Lidya itu bermaksud agar pria itu menyerah. Wajah Farhan yang tadi nya tersenyum cerah seketika berubah suram, "mass, mba Kirana memang sempurna, tapi asal mas tahu, dia itu mendapatkan julukan wanita kejam" sahut Gina "kok wanita kejam" tanya Farhan menurut nya itu berlebihan Kirana bukan orang jahat "iyaa dia kejam terhadap pria mas, dia mendapatkan julukan hot and cool woman, dia sangat hot di mata semua pria tapi sikap dinginnya sangat terkenal di kantor ini, jadi mas harus siap mental menerima penolakan nya" mendengar ucapan Gina, Farhan sempat tersenyum tipis artinya Kirana masih single selama 5 tahun ini namun ekspresi Suram nya tak bisa dia bendung, Kirana-nya yang dulu ceria dan cerewet kini mendapat kan julukan seperti itu 'kejam dan dingin'.

"Jadi apa saya bisa bertemu dengan nya?" tanya Farhan enggan menanggapi omongan Gina. "Gimana mba Lidya?" tanya Gina. "maaf mas, sebelum nya Mas ini siapa dan ada keperluan apa dengan atasan saya" ucap Lidya akhirnya. "saya, Farhan, dan saya Mantan Suami Kirana" ucap nya lagi, Sontak saja Lidya, Gina, dan beberapa wanita yang memang berada disana sengaja berhenti untuk mengagumi sosok Farhan yang begitu sempurna menjadi kaget dan kehabisan kata kata.

Mau tidak mau Lidya pun membawa Farhan menuju ke ruangan Kirana. Di dalam lift Lidya tak berkedip memandangi Farhan dari belakang 'pantas saja, mba Kirana susah banget move-on nya, mantan suaminya sempurna begini, yaa akan sulit lah mencari penggantinya' itu lah pikir Lidya. Lift pun terbuka dan mereka sudah tiba di lantai tempat ruangan Kirana. "mas tunggu disini dulu yaa, saya akan sampaikan ke Mba Kirana dulu" ucap Lidya ketika mereka tiba didepan ruangan Kirana, dan Farhan pun hanya meangguk.

"siapa, kau bilang,, siapa tadi tamuku" , teriak Kirana tak percaya "Mas Farhan mba, mantan suami mba" ucap Lidya pelan. "Lidyaaa" teriak Kirana. namun saat bersamaan Farhan pun masuk kedalam ruangan itu. "Kau tak perlu meneriaki sekretaris mu seperti itu, aku yang memaksanya" ucap Farhan tanpa basa basi. "Lidya kau keluar lah" ucap Kirana dingin, Lidya pun langsung keluar dari ruangan itu.

~~~~~~`~~~~~~

duhhhh baper dehh mimin sama Farhan, tapi itu perjuangan nya belum dimulai lohh,,, ayooo vote yaa, 🙏🙏🙏

Hari ini ada kesalahan dari mimin jadi update nya banyak tapi ini kali yaa yang nama nya berkah Jumat , heheh rejeki buat kakak kakak semua buat harin ini ,,😁😁👌👌

ayooo guyss votee terusa yaa 😘😘

ketemu besok

Makasih .. 😍😍😍


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C25
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen