Aku baru saja menutup bar percakapan dengan Gon karena dia yang memberi laporan padaku hari ini. Aku masih harus mengedit foto yang kuambil sore tadi, lalu mengunggahnya ke website dan semua halaman sosial media. Aku juga masih harus mengecek rekaman CCTV toko untuk memperhatikan tingkah laku Sari.
Satu kecupan di tengkukku membuatku menoleh ke arah Astro, "Kerjaan kamu udah selesai?"
Kami sedang berada di sofa panjang yang diletakkan di studio. Astro membelinya sepulang dari kampus tadi siang. Itulah sebabnya dia tidak muncul di workshop. Padahal kupikir dia akan langsung datang ke sana setelah dari kampus karena merasa khawatir dengan keberadaan Bara dan Umar.