"Perubahan wujud dari Ki, ya?" Shirou bisa mengerti mengapa Setsuna memilih tahap kedua dari latihan sebagai tahap yang ia terlebih dahulu. Karena tahap tersebut merupakan tahap yang harus dikuasai oleh semu pengguna aliran Shinmei, kalau mau mempelajari tehnik pedang aliran tersebut. "Pilihan yang masuk akal mengingat tahap itu adalah pelajaran dasar yang harus dikuasai oleh semua pengguna aliran Shinmei.
Hanya saja tingkatan perubahan wujud Ki di dalam tehnik Zanmaken ni no tachi adalah tehnik perubahan wujud Ki yang jauh lebih tinggi daripada tehnik dasar yang sudah kau kuasai itu, jadi kuharap kau berlatih dengan keras agar kau bisa mencapai tingkatan yang sesuai."
Shirou lalu mengangkat tangannya ke atas lalu membuka telapak tangannya, * bola KI muncul di telapak tangannya dan bola Ki itu berubah bentuknya menjadi pipih seperti piring dan menjadi begitu tipis. Shirou lalu melempar bola Ki yang ia bentuknya sudah menjadi sangat pipih itu ke arah batu melayang dengar diameter yang sangat besar.
*Tehniknya Klirin dari dragon ball.
Dan begitu bola Ki pipih milik Shirou menyentuh batu melayang super besar itu, batu besar itu terbelah menjadi dua bagian.
"Dan kalau penguasaan dari tehnik yang mengubah bentuk Ki yang kau miliki sudah sempurna, kau bahkan bisa melakukan apa yang baru saja kutunjukkan kepadamu."
Mulut Setsuna menganga ketika ia melihat Shirou yang dengan santainya membelah batu yang sebesar gunung hanya bermodalkan tehnik dasar.
"Shirou-Sama, kurasa hanya kau saja yang bisa melakukan hal semacam itu dengan tehnik dasar mengubah bentuk Ki," Kata Setsuna dengan keringat dingin yang mengalir deras di tubuhnya. "Atau Rakan-Sama beserta dengan Nagi-Sama, kurasa hanya kalian bertiga saja yang bisa menggunakan tehnik dasar untuk membelah gunung. Aku tidak akan memiliki jumlah Ki yang cukup untuk membelah gunung seperti yang anda barusan lakukan."
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Yah, Ki yang kupadatkan untuk membentuk tehnik barusan cukup besar, sih. Dan kau memang tidak memiliki jumlah Ki yang melimpah sepertiku. Jadi kurasa kau ada benarnya juga. Hmm kapasitas Ki mu yang jumlahnya standar itu tidak akan cukup untuk mempelajari tehnik yang tingkatannya lebih tinggi di masa depan. Jadi kurasa latihan tiga tahapan agar kau bisa menguasai Zanmaken ni no Tachi harus disertai pula dengan latihan untuk meningkatkan jumlah Ki yang kau miliki."
Shirou lalu mengeluarkan Diorama sihir pribadi miliknya yang ia buat dengan menggunakan Denial of Nothingness. Berdasarkan blueprint yang dibuat oleh Rin. Shirou mengeluarkan diorama itu, agar Setsuna bisa berlatih dalam waktu yang lebih lama di waktu latihan yang hanya beberapa jam saja. Karena di malam hari nanti hampir semua anggota Ala Alba akan pergi ke pesta dansa yang diadakan oleh Kurt Godel.
"Sh-Shirou-Sama kenapa anda mengeluarkan diorama sihir?" Tanya Setsuna. "Ja-Jangan bilang kalau aku harus latihan di dalam diorama itu!"
"Yup, waktu latihan beberapa jam saja tidak akan cukup bagimu untuk menguasai Zanmaken ni no tachi," Jawab Shirou. "Ditambah lagi malam nanti kita para anggota Ala Alba akan pergi ke pesta dansa yang diadakan di kantor gubernur jenderal Ostia. Yang aku yakin adalah sebuah jebakan yang jelas disiapkan oleh Kurt Godel, jadi sebelum kita pergi ke pesta dansa itu. Aku ingin agar kau menguasai Zanmaken ni no tachi, agar setidaknya kau bisa melindungi dirimu dengan lebih baik."
Setsuna menganggukkan kepalanya, ia tahu kalau undangan yang dikirim oleh Kurt Godel kepada Ala Alba adalah jebakan. Dan ia memiliki firasat kalau nanti di pesta dansa itu, ia akan dipaksa untuk berhadapan sekali lagi dengan Tsukuyomi yang memakai tehnik terlarang untuk membuat dirinya bertambah kuat.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
Shirou meletakkan diorama miliknya di atas tanah, lalu ia memasang Bounded Field agar tidak ada yang bisa melihat keberadaan dari diorama sihir tempat ia akan melatih Setsuna selama beberapa bulan. Shirou lalu menyuruh Setsuna untuk masuk terlebih dahulu karena ia bermaksud untuk menjemput Kotarou, Negi, Kaede, Gu Fei beserta anggota dari Ala Alba yang lain untuk berlatih di dalam diorama sihir.
Di dalam diorama sihir itu, Setsuna bisa merasakan sesuatu yang berbeda dari diorama sihir yang pernah ia masuki sebelumnya. Energi sihir yang ada di dalam diorama itu ribuan kali lipat lebih besar daripada energi sihir yang ada di dalam diorama sihir milik Evangeline, udaranya juga jauh lebih tipis dan gravitasinya juga lebih berat. Di tengah-tengah diorama itu ada gunung yang cukup besar yang dikelilingi oleh hutan dan pagar yang amat tinggi dan di atas gunung itu berdiri sebuah kastil yang besar.
Dan saat ini Setsuna berdiri di sebuah pelataran yang cukup tinggi yang berdiri di sebuah danau yang amat besar. Setsuna bukanlah seseorang yang takut ketinggian, tapi saat ini tubuhnya gemetaran karena ia terbebani oleh gravitasi yang kuat di saat ia berusaha keras untuk menggerakkan tubuhnya.
"Tempat ini udaranya tipis dan gravitasinya amat besar! Pantas saja Shirou-Sama ingin agar aku berlatih di tempat ini, tempat semacam ini adalah tempat terbaik untuk bisa menjadi lebih kuat dalam waktu yang singkat! Tapi gravitasi di tempat ini benar-benar kuat, aku sudah memperkuat tubuhku menggunakan Ki sampai ke batas maksimal yang tubuhku bisa tahan! Tapi untuk bergerak satu langkah saja susahnya bukan main! Baru masuk ke dalam diorama ini saja aku sudah dipaksa untuk berlatih! Tampaknya Shirou-Sama memang tidak bermain-main dengan level latihan yang ia ingin berikan kepadaku!"
Setelah setengah jam berlalu Setsuna baru maju dua langkah, dan itu saja sudah menghabiskan hampir semua Ki yang ada di dalam tubuhnya.
xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx
"Shirou-Nii kenapa kau membawa kami semua keluar dari Ostia seperti ini," Kata Negi kepada Shirou yang menculik seluruh anggota Ala Alba menggunakan bayangan miliknya. "Bukankah kau sedang melatih Setsuna-san saat ini? Kenapa juga kau sampai menculik kami? Apa kau juga ingin melatih kami."
"Ooi Negi! Shirou-Nii-san kan sudah memberitahukan kepada kita tadi kalau ia akan melatih kita di tempat latihan yang bisa membuat kita bertambah kuat melalui telepati! Masa kau sama sekali tidak mendengarkan ucapannya Shirou-Nii-san!" Teriak Kotarou kepada Negi.
"Eeeh, aku sama sekali tidak mendengar ucapannya Shirou-Nii karena aku terlalu berkonsentrasi untuk membuat mantera baru," Kata Negi dengan wajah memerah. "Kalau aku sedang berkonsentrasi terhadap suatu hal, aku jadi tidak memperhatikan keadaan di sekelilingku sama sekali."
"Yah, itu memang benar," Kata Anya yang membenarkan ucapan Negi. "Pacarku yang satu ini akan menjadi tuli seratus persen kalau ia sedang berkonsentrasi dalam mengerjakan sesuatu."
"Shirou-Dono, tempat latihan macam apa yang bisa membuat seseorang bertambah kuat dengan cepat selain Diorama sihir milik Evangeline-Dono de gozaru," Kata Kaede. "Apakah diorama sihir lain tapi dengan sedikit modifikasi?"
"Yup, tebakannmu benar, Kaede-san," Kata Shirou yang memperlihatkan Diorama sihir pribadi miliknya yang tepat berada di belakang tubuhnya. "Diorama sihir yang ada di belakangku adalah diorama sihir khusus yang lingkungannya jauh lebih extreme daripada diorama sihirnya Evangeline. Diorama ini dirancang khusus oleh Rin agar aku selalu bisa menjaga level kekuatanku di kondisi yang prima."
Rin yang berdiri tidak jauh dari Negi hidungnya menjadi kembang kempis, dan wajahnya memerah. Ia merasa sangat senang dengan pujian yang diberikan oleh Shirou kepada dirinya.
"Kondisi extreme aru? memangnya kondisi extreme macam apa yang ada di dalam diorama sihir itu," Kata Gu Fei. "Aku jadi penasaran aru."
"Kalian akan tahu sendiri jika kalian masuk ke dalamnya," Kata Sakura yang sudah merasakan sendiri beratnya kondisi yang ada di dalam diorama sihir milik Shirou. "Aku sendiri cuma bisa bertahan di dalam sana selama satu menit, karena keadaan di dalam sana sangatlah extreme dan berbahaya."
"Aku jadi bersemangat untuk berlatih di dalam diorama itu!" Kata Asuna yang secara tidak sadar mengeluarkan Artefak miliknya. "Tidak mungkin kondisi di dalam sana bisa lebih buruk daripada di dalam dioramanya Eva-chan!"
"Ohohohoho Kagurazaka Asuna kau akan menyesal berbicara seperti itu," Kata Luvia yang berbicara dengan gaya ala nona besar sombong yang merupakan ciri khasnya. "Sebab kondisi di dalam diorama itu sangat amat berbahaya, jadi kalau ada seseorang yang tidak memiliki mental yang kuat mencoba berlatih di dalam diorama itu, aku jamin orang tersebut akan menangis lalu ngompol."