App herunterladen
33.49% Master of Faker Reborn / Chapter 135: Chapter 133 - Training Arc 14

Kapitel 135: Chapter 133 - Training Arc 14

3 bulan berlalu dengan cepat, akhirnya latihan yang dilakukan oleh kedelapan gadis itu selesai dilakukan.

Asuna, Kaede, Gu Fei, Chisame, Konoka, Nodoka, Yue, dan Haruna mengalami kemajuan yang cukup bagus.

Asuna, Kaede dan Gu Fei sudah bisa melakukan sihir tingkat rendah dengan sempurna. Dan jumlah energi sihir yang ada di dalam tubuh mereka bertiga juga sudah mengalami peningkatan yang signifikan, bahkan ketiganya sudah bisa menggunakan Warm Armor walaupun tidak bisa menggunakannya dengan sempurna.

Kemajuan dari Gu Fei, Asuna dan Kaede yang paling signifikan adalah ketahanan fisik dan stamina, karena sedari awal mereka bertiga memiliki bakat olahraga yang bagus makanya diantara kedelapan gadis yang mengikuti pelatihan, kekuatan fisik mereka bertiga mengalami kemajuan yang lebih dari kelima teman mereka yang lain.

Pada awalnya mereka bertiga berniat untuk melatih fisik mereka selama 3 bulan lagi, tapi setelah mengalami trauma secara fisik dan mental mereka bertiga memilih untuk berhenti. Mereka tidak mau menambah trauma pada diri mereka sendiri.

Chisame, Konoka, Nodoka, Haruna dan Yue memang tidak mengalami peningkatan yang drastis pada kekuatan fisik mereka. Tapi setidaknya saat ini stamina dan kekuatan fisik mereka berada sedikit di atas manusia biasa.

Tapi kontrol energi sihir mereka mengalami peningkatan yang pesat. Terutama Konoka yang akhirnya bisa mengendalikan energi sihirnya yang sangat besar, walaupun tentu saja ia tetap harus melatih kontrol tersebut karena kontrol yang dimiliki oleh Konoka belum terlalu sempurna. Tapi Konoka bisa menggunakan sihir dan Magecraft secara seimbang karena dia memiliki bakat yang bagus di kedua bidang tersebut. Jadi dia memilih untuk melatih keduanya agar ia bisa jadi lebih kuat.

Yue sudah bisa menggunakan sihir melalui magic circuit miliknya sehingga ia tidak lagi harus selalu menggunakan tongkat sihir untuk melalukan sihir.

Nodoka yang harus berlatih dua kali lebih keras karena dia tidak memiliki bakat yang cukup untuk menggunakan sihir akhirnya bisa menggunakan sihir level rendah dengan menggunakan tongkat sihir.

Tapi yang paling mengagumkan dari Nodoka ialah bakatnya dalam menggunakan Magecraft yang melampaui Yue, Haruna dan Konoka. Ia bisa menggunakan Warm Armor jauh lebih lama dari Yue, Haruna ataupun Nodoka kalau ia menggunakan Magecraft. Makanya Rin dan Arturia menyarankan Nodoka lebih fokus pada Magecraft daripada sihir normal yang menggunakan tongkat.

Haruna yang bisa dibilang paling biasa diantara semua temannya memutuskan untuk menggunakan Magecraft sama seperti Nodoka, ia bisa mengontrol energi sihir menggunakan magic circuit ataupun tongkat dengan baik dan lancar, ia juga bisa menggunakan sihir tingkat rendah untuk melindungi dirinya tanpa adanya kesulitan setelah latihan keras selama 3 bulan.

Tapi bagi Haruna menggunakan tongkat sihir terlalu merepotkan untuknya, makanya Haruna memutuskan untuk menggunakan Magecraft yang jauh lebih praktis.

Chisame yang paling berbakat menggunakan sihir dan Magecraft di antara semua temannya memutuskan untuk menggunakan sihir dan Magecraft secara bersamaan. Karena bagi Chisame sihir dan Magecraft memiliki kelebihan dan kekurangan yang bisa ia manfaatkan tergantung situasi yang akan ia hadapi di Mundus Magicus nanti.

xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx

"Kalian berdelapan sudah berhasil menyelesaikan latihan yang aku dan Saber berikan dengan sempurna tanpa berhenti di tengah jalan," Kata Rin. "Aku benar-benar bangga dengan kalian semua!"

"Rin, benar," Kata Arturia. "3 bulan latihan yang kalian semua lakukan di kubah musim dingin memang terasa berat, tapi kalian berdelapan bisa melaluinya dengan baik! Kalian semua memang banyak mengeluh saat latihan tapi tak ada satu pun diantara kalian yang merasa cukup frustasi untuk berhenti berlatih!"

"Yah, itu karena aku tidak ingin mengalami hal yang buruk ketika berada di Mundus Magicus, makanya aku mengikuti pelatihan ini sampai selesai," Kata Haruna. 'Sebenarnya aku ikut latihan ini sampai akhir karena aku merasa gengsi, teman-temanku yang lain tampaknya bersemangat untuk menyelesaikan latihan ini. Kalau aku tidak ikut sampai akhir bukankah aku akan dianggap tidak setia kawan!? Lagipula aku tidak mau ditinggal sendirian di Jepang!'

"Haruna benar, aku sudah memeriksa seperti apa keadaan di Mundus Magicus melalui Artefakku," Kata Yue. "Mundus Magicus akan sangat berbahaya untuk orang biasa sepertiku, Nodoka atau Haruna, makanya latihan ketahanan fisik dan teori dan praktik sihir yang kita semua lakukan di kubah musim dingin akan sangat berguna di Mundus Magicus nanti!"

'Kalau tidak demi menemukan buku sihir yang menarik di Mundus Magicus dan mendekati Negi-Sensei, aku enggan mengikuti pelatihan gila yang membuatku hampir mati. Cara melatih Arturia-san masih bisa aku terima, tapi kalau cara latihan yang diberikan oleh Rin-san mengingatnya saja aku sudah tidak ingin!'

"A-aku setuju dengan Haruna dan Yue," Kata Nodoka. "Bersiap-siap dan berlatih untuk menghadapi sesuatu yang berbahaya adalah hal yang sangat masuk akal."

'Se-semuanya demi bisa bersama dengan Negi-Sensei dan memenangkan hatinya! Makanya aku mau mengikuti semua pelatihan gila yang diberikan oleh Rin-san dan Arturia-san! Agar aku bisa berdiri berdampingan dengan Negi-Sensei!'

"Yah, aku sih sudah cukup kuat aru," Kata Gu Fei sambil membusungkan dadanya. "Tapi tidak ada salahnya bukan belajar hal baru supaya aku bisa menjadi lebih kuat lagi aru!"

'Latihan fisik menahan dingin sih bukan masalah! Praktik Magecraft dan sihir juga menyenangkan, tapi ketika aku disuruh mengingat teori sihir dan Magecraft juga bermeditasi untuk meningkatkan kuantitas dan kontrol energi sihir, semua itu terlalu membosankan! Aku bisa gila kalau aku harus melakukan itu lebih lama lagi! Kalau bukan karena aku ingin sekuat Shirou-kun, aku tidak akan pernah mau mengikuti pelatihan ini aru!'

"Yaah pelatihan itu memang membuatku bertambah kuat, jadi aku tidak akan mengeluh dengan beratnya latihan yang diberikan oleh Rin-dono dan Arturia-dono de gozaru," Kaede hanya tersenyum, bermeditasi, latihan menahan hawa dingin bukanlah hal berat untuknya ia sudah biasa melakukan hal itu sedari kecil ketika ia berlatih di Koga. Yang membuatnya agak merasa kesulitan hanyalah praktek melakukan Magecraft dan sihir plus teori sihir dan Magecraft yang harus ia ingat. Mengingat teori bukanlah yang mudah untuknya yang tidak pandai dalam teori.

'Semua supaya aku bisa bertambah kuat dan berada di level yang sama dengan Shirou-kun! Makanya aku berusaha mengingat teori sihir dan Magecraft yang membuat kepalaku terasa panas!'

"Yah, latihan menahan dingin tidak terlalu berat untukku, begitu juga dengan praktik sihir dan Magecraft," Asuna saat ini terlihat seperti orang yang kurang tidur dan makan. Tubuhnya terlihat lebih kurus dan pipinya menjadi tirus, matanya merah dan ada kantung mata yang cukup besar di wajahnya. Asuna tidak bisa tidur dengan baik karena ia berusaha mengingat teori sihir dan Magecraft yang diajarkan oleh Rin. Belajar dengan membaca buku bukanlah hal yang Asuna sukai, tapi Asuna berusaha dengan keras untuk melakukannya. Dan semua usahanya tidak sia-sia ia akhirnya bisa menggunakan sihir dan Magecraft dengan cukup baik. "Tapi teori sihir dan Magecraft seperti neraka untukku! Aku tidak mau melihat dan mendengar atau membaca semua itu lagi untuk sementara waktu!"

'Demi mengetahui masa laluku yang tidak kuingat aku harus mengikuti pelatihan ini dan pergi ke Mundus Magicus! Karena aku yakin jawaban yang kucari ada di tempat itu!'

"Sigh, aku mengikuti pelatihan ini karena aku tahu mengenai keberadaan sihir," Chisame sebenarnya sama sekali tidak mau berhubungan akrab dengab siapapun di sekolahnya, hanya saja karena kejadian di Mahora Festival ia jadi tahu soal sihir bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya dan terlebih lagi ia jadi bisa berbicara akrab dengan pria pujaan hatinya Emiya Shirou.

Ketika Shirou masuk pertama kali ke kelas 3-a Chisame langsung jatuh hati pada Shirou, tapi ia tidak bereaksi berlebihan seperti teman-temannya. Ia merasa wajar kalau ia jatuh cinta pada Shirou karena ketampanan Shirou yang luar biasa, tapi Chisame yang memang tidak terlalu suka bersosialisasi lebih memilih diam saja dan memperhatikan Shirou dari jauh. Chisame berpikir kalau Shirou adalah seorang pria tampan manja yang suka menggoda wanita. Tapi setelah ia melihat Shirou yang banyak sekali menolong orang lain selama ia berada di Mahora.

Ia menjadi yakin kalau Shirou adalah pria yang ditakdirkan untuknya. Tipe lelaki yang disukai oleh Chisame ialah lelaki yang baik dan bisa diandalkan seperti Shirou. Hanya saja ketika ia mendengar kalau Rin adalah tunangannya Shirou, Chisame mengalami patah hati yang cukup parah. Ia bahkan sampai tidak masuk sekolah selama seminggu. Dan sekarang setelah tahu kalau Rin menyetujui Shirou memiliki banyak pasangan, dan Chisame adalah salah seorang yang dipilih oleh Rin untuk menjadi pasangannya Shirou. Chisame tidak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut! Ia akan melakukan apapun, agar ia bisa bersama dengan Shirou walaupun ia tahu kalau ia tidak akan pernah bisa menjadi istri utama dari Shirou.

"Dan aku tahu dari Rin-san dan Shirou-kun kalau mengetahui keberadaan sihir adalah hal yang berbahaya, makanya aku mengikuti pelatihan ini. Walaupun tahu kalau pelatihan ini sangat berat dan berbahaya."

"Yah karena pelatihan sudah selesai, kalian semua boleh keluar dari kubah musim dingin," Kata Rin. "Atau ada salah satu dari kalian yang ingin memperpanjang masa latihan kalian disini, aku dan Saber tidak keberatan menemani."

"Aku, Konoka, Yue dan Nodoka tidak mau melakukannya," Kata Haruna. "Begitu juga dengan Chiu-chan!"

Keempat gadis lain mengangguk, mereka hanya mau cepat keluar dari kubah musim dingin dan beristirahat di tempat yang lebih hangat.

"Tidak deh terimakasih," Kata Asuna dengan keringat dingin mengalir di pipinya. "Tadinya aku, Kaede dan Gu Fei mau berlatih selama 3 bulan lagi, tapi 3 bulan penderitaan mempelajari teori sudah cukup untukku!"

"Sama untukku aru," Kata Gu Fei.

"Aku juga de gozaru," Kata Kaede.

"Baiklah kalau begitu," Kata Rin. "Kalian semua boleh keluar dari kubah musim dingin dan keluar dari istana Lebenschilt, kurasa kalian semua masih memiliki kegiatan untuk dilakukan bukan?"

"A-aku, Yue dan Konoka berniat ke Shibuya untuk membeli yukata baru yang akan kami pakai di Festival Musim Panas tahun ini," Kata Nodoka.

"Aku juga harus menyelesaikan mangaku yang belum selesai," Kata Haruna. "Tenggat waktunya hanya tinggal 3 hari."

"Aku mau kembali ke kamarku dan menyelesaikan program yang dipesan oleh salah satu klienku," Kata Chisame.

"Aku, Asuna dan Gu Fei mau beristirahat dulu di istana Lebenschilt de gozaru," Kata Kaede. "Agar kami bisa terlihat lebih segar ketika keluar dari dalam istana de gozaru."

"Kalau semuanya sudah memiliki rencana masing-masing maka pelatihan untuk kalian semua kunyatakan selesai!" Kata Rin.

Selesai mengucapkan hal tersebut, kedelapan gadis itu langsung pergi ke lingkaran sihir yang akan membawa mereka semua dari kubah musim dingin diikuti oleh Rin dan Saber. Mereka semua sudah merasa muak berada di kastil musim dingin dalam waktu yang lama.

Author Note: Arc latihan untuk para gadis selesai, chapter selanjutnya akan kembali ke cerita utama!


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C135
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen