Kapitel 34: 34.hari spesial yang penuh cinta

setelah memasuki kelasnya, akhirnya rikuo bisa melihat murid-murid lainnya dari berbagai jenis yang dimulai dari sapi, yak,kerbau, hyena, singa. yang saat ini saling berdiskusi dengan kelompok mereka masing-masing.

ketika para hewan melihat rikuo,segera mereka mulai meliriknya sambil berbisik dengan kawanan mereka yang seolah sedang bergosipkan sesuatu dan jelas sesuatu itu siapa,tentunya itu adalah rikuo,mereka yang saat ini sedang menggosipkan tentang asal-usul rikuo dan dimana dia adalah mahluk yang dulunya mantan dari rantai makanan tertinggi dan berkuasa yang sekarang ini sedang mengalami fase kepunahan manusia karena rumor tentang penyakit misterius yang menyerang para manusia hingga membuat populasi manusia menjadi sedikit.

*ahm*

rikuo tiba tiba berdehem

dan"ahtciiih" suara bersin rikuo terdengar di ruang kelasnya

"ah sepertinya aku sedang sakit parah,aku berharap tidak ada yang tertular penyakit bahayaku"kata rikuo sambil mengusap-usap hidungnya

disisi lain,ketika para hewan humanoid mendengar suara bersin dari rikuo membuat para hewan tiba-tiba menjadi gemetar dan segera berteriak keras sambil berusaha keluar kelas.

sementara itu suimori chii yang melihat perilaku rikuo yang kekanak-kanakan begini hanya bisa terkikik sambil memeluk rikuo dan berbisik"kamu ini nakal sekali ya rikuo-kun"katanya yang hanya bisa dibalas oleh cubitan dari pipinya oleh rikuo.

"bukannya yang lebih nakal itu adalah kamu....chi-chan?"tanya rikuo sambil melirik kearah suimori chii seolah ingin meminta pertanggung jawaban darinya

setelah mendengar kata-kata rikuo,chii hanya bisa memerah sambil memukul dada rikuo dengan lembut yang membuat suimori chii menjadi lebih lucu

"hehehe aku hanya bercanda lagipula mana ada perempuan seimut dan selembut kamu itu menjadi perempuan yang nakal"kata rikuo melanjutkan godaannya yang bahkan membuat suimori chii lebih memerah bahkan membuat asap imajiner keluar dari kepalanya

setelah melihat suimori chii yang begitu pemalu,membuat rikuo menjadi lebih cinta dan sayang ke suimori chii yang bahkan membuat dia tidak rela menyakitinya dan meninggalkannya, akan tetapi karena dia juga memiliki keluarga besar di dunia nya terpaksa dia juga harus kembali dan menyapa kakek, orang tuanya, istri-istrinya, dan anak-anaknya

setelah beberapa menit tiba-tiba suimori chii melihat rikuo yang saat ini sedang memikirkan sesuatu yang membuat suimori chii khawatir dengan suaminya (pejantannya) takut kalau suaminya yang saat ini mungkin sedang merasa kesepian karena populasi manusia menjadi sedikit yang membuat mereka terancam punah, dan segera suimori chii pun dengan cepat memeluk rikuo sambil menanyakan sesuatu

"ada apa rikuo-kun?, apa ada masalah?"tanya suimori chii dengan khawatir yang membuat rikuo menjadi tersenyum dan segera menatap suimori chii yang diiringi dengan senyum lembut rikuo yang bahkan membuat suimori chii yang saat ini sedang memeluknya mulai memanas lagi seperti sebuah minyak yang mulai memanas di penggorengan.

"ya aku baik-baik saja kok jadi kau tak perlu khawatir dan saat ini aku sedang memikirkan masa depan kita dan anak-anak kita kelak dimasa depan"kata rikuo menggoda suimori chii sambil mengusap-usap kepala suimori chii dengan lembut yang membuat suimori chii menjadi lebih tenang dan tidak khawatir lagi

setelah beberapa menit akhirnya rikuo mulai merasakan sekelompok orang yang mulai mendekat dan segera melepaskan pelukannya untuk menggandeng suimori chii ke tempat duduk mereka seolah-olah tidak pernah terjadi sesuatu yang mencurigakan.

setelah beberapa waktu akhirnya para murid pun berdatangan sambil diiringi dengan seorang perawat yang memakai masker,baju yang tertutup sepenuhnya,kaus tangan putih,dab sepatu bot dan menanyakan sesuatu ke rikuo.

"*ahm*,rikuo-san apakah benar kamu mengalami sakit parah?ľtanya perawat tersebut kearah rikuo

disisi lain rikuo yang ceria dan bersemangat mulai menjawab dengan semangat tinggi dan suara yang tinggi seolah dia tak pernah mengalami sakit apapun"seratus persen sehat buk dan pasti tidak akan pernah sakit sampai kapan pun"kata rikuo

setelah mendengar jawaban rikuo membuat suimori chii menjadi tersenyum dan hanya bisa menggelengkan kepalanya sambil melihat rikuo dengan penuh cinta