Sambil memandangi foto prewedding-nya bersama Maya, Bara menghisap dalam-dalam rokok yang ada di tangannya. Di sebelahnya tergeletak sebotol whiskey dan gelas yang masih berisi whiskey yang baru saja ia minum.
Ia menghembuskan asap rokoknya di udara. Ingatannya kembali melayang ke hari yang paling membahagiakan dalam hidupnya itu.
Orang-orang di sekitarnya mengira bahwa Bara sudah berhasil bangkit dari keterpurukannya. Akan tetapi, pada kenyataannya Bara masih menyimpan luka itu seorang diri. Menghabiskan malam-malamnya yang gelap dan sunyi bersama dengan rokok dan minuman keras hingga membuat dirinya tertidur.
Membangun sebuah perusahaan keamanan adalah dalihnya untuk melupakan sejenak rasa sakitnya. Sekaligus mencari dalang di balik kehancuran hari pernikahannya. Lima tahun berlalu dan ia masih belum bisa menebak siapa dalang di balik semuanya.
Terima kasih atas dukungannya..^^
Share your thought on the comment section and let me know about it.. ;)
Dukung novel saya selanjutnya The Twin Lions :)