Pak Haryo berdiri terpaku di sebelah tubuh Pak Angga yang sudah terbujur kaku di atas ranjang persemayamannya. Berulang kali ia menghela napas panjang. Meski sudah menata hatinya untuk kuat menghadapi kenyataan bahwa Pak Angga memilih untuk mengakhiri hidupnya, hal itu tetap tidak membuatnya serta merta menerima kepergian Pak Angga.
Pak Haryo menatap wajah Pak Angga. "Kamu bilang kamu mau bermain bersama saya. Saya sudah siapkan semuanya. Tapi, kenapa kamu malah pergi seperti ini." Ia kemudian jatuh bersimpuh tepat di sebelah kepala Pak Angga.
Pak Agus hanya bisa menghela napasnya melihat Pak Haryo yang menangis tersedu-sedu di sebelah jenazah Pak Angga.
----
Sehari sebelum peristiwa bunuh diri Pak Angga. Seperti biasanya Pak Angga kembali menerima kunjungan dari Dokter yang menanganinya. Pak Angga tersenyum cerah begitu Dokter itu masuk ke dalam ruang rawatnya.
"Pagi, Dok," sapa Pak Angga.
Terima kasih atas dukungannya..^^
Share your thought on the comment section and let me know about it.. ;)