Reka berfikir sejenak, kemudian tampak kaget..
"Mas.. bener... mungkin aku memang hamil.. seharusnya aku datang bulan minggu lalu..! " kata Reka menatap Anjas dengan tatapan bahagia. Mereka memang sudah setahun ini merencanakan untuk menambah momongan.. tapi masih belum dapat juga.
"Benarkah? terima kasih banyak sayang.. " Kata Bagas sambil memeluk Reka dan menggendongnya..
"Huek... Turunin.. bau mas gak enak! " Kata Reka tiba-tiba.
Anjas langsung menurunkan Reka, dia segera kabur ke kamar mandi berganti pakaian dan membuang parfum nya itu. meskipun harganya mahal, tapi kenyamanan istrinya itu lebih penting.
"Sayang.. aku udah mandi! " Kata Anjas dan langsung memeluk Reka. Reka tersenyum.. dia tak merasa mual lagi mencium aroma tubuh suaminya itu.
Kemudian Anjas menatap Reka penuh harap.
"Ada apa? kok Mas nengoknya gitu amat? " Tanya Reka bingung.