Kapitel 52: Ciuman tak langsung.

Sementara itu, beberapa jam yang lalu di tempat yang berbeda

Bagas telah kembali ke sekolahannya Anjela..

Berharap bertemu dengan bu guru Ica yang cantik... dengan alasan menjemput Anjela

"Nah... ngapain di sini" Tanya sang mami yang masih betah berdiam diri di sekolahan itu entah karena menunggu cucu semata wayangnya...atau karena alasan lain.

"Jemput Anjela lah Mi.. " Jawab Bagas sedikit malu. Dia yakin mami tau persis maksud hatinya.

"O... gitu.. yaudah.. bentar lagi juga keluar kok.. nah itu.. sepertinya sudah mau pulang.. " Kata mami lagi ketika mendengar para murid telah bernyanyi untuk pulang dan malanjutkannya dengan berdo'a. Bagas melangkahkan kakinya mendekati kelas Anjela.

"Mau kemana? " Tanya Maminya lagi pura-pura gak tau.

"Nungguin Anjela keluar kelas lah mi... mau apa lagi.. ntar ilang lo.. " Jawab Bagas sekenanya. Mami hanya tersenyum mendengar ucapan putra bungsunya itu.