Kemana Dongfang Yu pergi dia selalu mau ikut. Tetapi malam ini dia tidak mau ikut pulang bersamanya, pasti ada masalah.
"Kakek, aku hanya ingin menemanimu lebih lama." Hai Xiaotang berkata dengan tenang.
Hai Zhiyuan tentunya tidak ingin dia tinggal, "Hari ini kamu telah menemani kakek seharian, kakek sudah sangat senang. Cepatlah pulang dengan Yu, lain kali baru datang lagi menengok kakek."
"...Baiklah, Kakek jaga kesehatan, lain kali aku datang lagi." Hai Xiaotang terpaksa mengalah.
Dia tidak boleh terlalu memaksa, kalau tidak bisa membuat kakek semakin mengkhawatirkannya.
Dan lagi, dia juga tidak mungkin selamanya tidak pulang, selama mereka tidak bercerai, dia harus bertahan untuk tinggal seatap dengan suaminya.
Hai Zhiyuan menganggukkan kepala, mendesak Dongfang Yu, "Yu, Xiaotang masih muda, kalau ada kesalahan tolong lebih pengertian kepadanya."
Dongfang Yu sangat menghormati kakek, dia pernah berlatih menjadi tentara selama beberapa tahun.
Saat itu kakek memberikannya banyak bantuan dan petunjuk.
Dia lebih ada toleransi terhadap Hai Xiaotang juga demi menghargai kakek.
Saat ini kakek memohon kepadanya, bagaimana mungkin dia tidak memenuhinya. Pada saat bersamaan, dia juga memastikan bahwa Hai Xiaotang sedang berpura-pura di depan kakeknya.
Namun ekspresi wajahnya sama sekali tidak menunjukkan apa-apa.
"Kakek, anda jangan khawatir. Aku tahu harus bagaimana."
"Baik. Aku memercayaimu." Hai Zhiyuan tersenyum ramah, "Kalian berdua anak yang baik, kakek juga percaya kalian dapat mengatasi masalah. Yang lain tidak usah dibahas lagi, yang penting kakek percaya kalian. Cepatlah pulang, Xiaotang juga harus banyak-banyak mengerti Yu dan menjadi seorang istri yang baik."
Hai Xiaotang memaksa diri mengangguk, "Aku mengerti, Kakek."
Dia mengerti ini sebenarnya aneh, dia hanya ingin bercerai dari Dongfang Yu!
…..
Hai Xiaotang dan Dongfang Yu berpamitan pada kakek lalu berjalan keluar.
Dia menaiki mobil Dongfang Yu, begitu mobil keluar gerbang, langsung didengarnya ejekan dingin Dongfang Yu.
"Hai Xiaotang, aku benar-benar ingin tahu sampai kapan kau mau berhenti bersandiwara!"
"..."
Hai Xiaotang melihat sisi wajah suaminya yang dingin, seketika dia mengerti.
"Kau kira aku bicara apa di depan kakek?"
Pria itu memandang sekilas dengan dingin, mulutnya mengeluarkan tawa sinis, "Kau bicara apa, kau sendiri yang tahu!"
Kalau tidak bicara apa-apa, mana mungkin kakek khusus mengundangnya makan malam dan mengingatkannya agar memperlakukan Hai Xiaotang dengan baik?
Dia paling membenci istrinya yang seperti ini, selalu memikirkan cara-cara untuk mengontrolnya.
Bukan, yang paling tidak disukainya adalah bahwa bagaimana dia membenci istrinya namun dia harus tetap bertahan dengannya.
Dengan kata lain, keberadaan istrinya menantang harga dirinya.
Hai Xiaotang dapat merasakan kebencian suaminya, tetapi dia sudah biasa, juga tidak peduli lagi.
"Terserah kau bilang apa, bagaimanapun cepat atau lambat aku akan bercerai denganmu!" Setelah mengatakan hal ini dengan tegas, Hai Xiaotang memandang ke arah jendela, tidak berdebat dengannya lagi.
Dongfang Yu tertawa dingin, kata-kata ini harusnya dia yang bilang.
Dia cepat atau lambat akan menceraikannya!
Mereka berdua tidak berbicara lagi, suasana begitu kaku selama perjalanan pulang.
Hai Xiaotang turun dari mobil, tanpa menoleh lagi dia berjalan ke rumah, naik ke atas dan masuk ke kamar.
Tadi pagi dia sudah menyuruh Mama Zhang membersihkankan sebuah kamar untuknya, dia tidak akan tidur sekamar dengan Dongfang Yu lagi.
Suaminya juga tidak mau tinggal sekamar dengannya, sekarang keinginannya terpenuhi.
Dongfang Yu terbiasa mandi dulu, lalu bekerja di ruang baca.
Dia masuk kamar dan mendapati situasi dalam kamar tidak beres.