App herunterladen
64.28% PERFECT PARTNER / Chapter 9: Chapter Nine

Kapitel 9: Chapter Nine

Yang kangen Darko - Amanda

Nih ambil!

Yang kangen Mantan,

ya bodo amat!

🤣🤣🤣

Happy Reading gengs 💋💋💋

🔥🔥🔥🔥🔥

Amanda tidak berkutik, isi kepala dan tubuh saling bertolak belakang. Meskipun sisi malaikat sudah berteriak kencang di kepalanya namun setanlah yang lebih menguasai dirinya saat ini.

Amanda tidak rela jika Darko memberhentikan apa yang tengah ia lakukan saat ini, ia begitu menikmati dan mendamba setiap sentuhan yang akan diberikan Darko pada tubuhnya.

Sebut saja dirinya wanita gila sekarang. Wanita gila yang sudah kehilangan akal sehatnya untuk melawan pria mesum tanpa ekspresi di depannya saat ini.

Satu desahan lagi lolos begitu saja ketika bibir Darko berpindah mengecup serta menjilat dari bagian kanan ke kiri. Amanda secara spontan mendongak, memberikan akses penuh untuk pria itu mengeksplorasi tubuhnya yang masih tertutupi oleh pakaian lengkap.

Nyatanya apa yang dikatakan Nana benar, sentuhan pria membuat kecanduan. Tapi herannya, candu itu hanya berlaku kali ini dan dilakukan oleh pria arogan dan egois serta tak berekspresi semacam Darko. Sejak awal Amanda melakukan make out bersama pria lain, ia tidak merasakan sensasi panas yang begitu panas seperti saat ini.

"Damn! Kau benar-benar sempurna," umpat Darko disela ciumannya pada leher Amanda

Wanita manapun akan merasa bahagia dan bangga jika seorang pria memujinya seperti itu, apalagi yang memujinya kali ini pria selevel Darko.

"Eugh..." satu desahan suara keluar lebih besar dibanding yang sudah-sudah ketika lidah Darko bermain di belakang telinga Amanda

Cengkeraman tangan Amanda menguat memegang pinggiran wastafel. Lututnya sudah begitu lemas untuk menopang dirinya. Lidah Darko masih setia bermain-main disekitaran lehernya namun sekarang mulai menjalar ke dagu lalu ke bibirnya.

Shit! Ciuman inilah  yang begitu Amanda rindukan selama beberapa hari ini. Amanda harus mengakui meskipun hanya pada dirinya sendiri, jika Darko adalah seorang pencium yang handal. Ia mampu membuat gairah Amanda muncul membabi buta sehingga lupa jika pria itu adalah pria mesum yang tiba-tiba datang mengacak-acak hidupnya dan merubahnya menjadi seorang wanita berpikiran kotor alias mesum sepertinya.

Tangan pria itu tidak lagi berada di belakang kepala Amanda namun sudah berpindah ke pinggang dan juga bokong Amanda. Karena kaki Amanda sudah begitu lemah, secara refleks Amanda mengalungkan kedua tangannya pada leher Darko.

Pria itu tampak tersenyum miring melihat tindakan Amanda.

🔥🔥🔥🔥🔥

Darko POV :

Terobsesi pada satu wanita merupakan hal yang tidak pernah terjadi dalam hidupnya. Menjadi seorang pria bujangan yang bergelimangan harta juga wajah tampan bukan hal sulit untuk mencari pasangan. Wanita datang sendiri menawarkan diri, untuk sekedar dielus, dicium, dipegang, dibelai bahkan dibuahi sekalipun. Belum ada wanita yang menolak pesonanya.

Tapi, semua berubah saat aku membaca semua profile lengkap seorang wanita bernama Amanda Altakendra. Wanita yang sangat ingin aku lihat secara langsung. Sepak terjang wanita itu begitu banyak menjadi perbincangan hangat para pengusaha, bukan hanya mengenai sistem kerjanya tapi tentang keseksian tubuhnya dan juga kegarangannya pada pria. Wanita itu dicap sebagian pria adalah penyuka sesama jenis alias lesbian.

Menarik untuk dibuktikan. Satu bulan lebih, aku mengamatinya dari kejauhan lewat seluruh mata-mata yang ku sebar di Indonesia. Wanita berwajah oriental khas korea itu sedang membangun perusahaannya di Indonesia dan akan kembali ke Korea jika seluruh pekerjaannya telah selesai.

Sejauh pengamatan, wanita seksi itu memang tidak pernah terlihat jalan atau bahkan dekat dengan pria manapun. Dan kenyataannya ia adalah sahabat baik dari salah satu supermodel dunia, Belina Carmella Rose. Model dengan sepak terjang berganti pria sesuka hati.

Tidak akan pernah puas melakukan observasi dari kejauhan, maka aku menuntaskan segala pekerjaanku dan memilih cuti beberapa waktu untuk lebih dekat dengan Amanda. Mencari cara agar wanita itu teringat selalu dengan keberadaanku.

Aku memulai permainan tantangan dengan diriku sendiri dan dirinya. Aku pergi ke Indonesia. Duduk diam mengamati segala gerak gerik yang dilakukan wanita pemilik mata kucing itu.

Dia wanita pemarah, mulutnya tajam lebih tajam dari pisau dan tindakannya selalu diluar prediksi. Butuh siasat jitu untuk melumpuhkan wanita sepertinya dan semuanya sudah tersusun rapi di otakku yang cerdas dan cerdik ini. Dia akan segera menjadi wanitaku.

Seperti halnya hari ini, aku memang sengaja menghilang selama dua hari di kehidupan Amanda. Tapi, jangan kalian pikir aku tidak mengamatinya. Dia tidak pernah akan bisa lepas dari pandanganku. Apa yang aku inginkan harus aku dapatkan. Aku sengaja membuatnya kehilangan sosokku terlebih dahulu sebelum aku mengobrak-abrik kembali kehidupan dan tentu saja dirinya, terutama tubuhnya.

Sialnya, aku begitu terobsesi dan jatuh cinta pada tubuh, ciuman serta kemarahannya. Katakan ini gila, tapi begitulah kenyataan yang ada.

Aku memang ingin memberikan Amanda kejutan, tiba-tiba mengetuk pintu apartmentnya, tapi nyatanya keberuntungan lain datang. Wanita itu tengah berjalan santai dengan pakaian sederhana namun seksi sedang berjalan tak acuh menuju supermarket yang berada di lantai dasar apartmentnya ketika aku memarkirkan mobilku.

Inikah yang disebut kebetulan yang menyenangkan dan mungkin saja memang karena kami berjodoh. Aku mengikutinya tanpa ia sadari, ketidakpekaan terhadap orang lain dan lingkungan sekitar menjadi sifat wanita itu.

Seperti malam ini, aku sengaja memancing wanita itu dengan memaksanya untuk membiarkan aku makan malam bersamanya di apartment miliknya. Kadang wanita itu, mulutnya berbicara tidak sesuai dengan keinginan hatinya.

Wanita itu menampilkan raut wajah kesal duduk menungguiku memasak untuknya. Aku ingin membuatnya terkesan atas keahlianku yang tidak pernah kutunjukkan pada wanita manapun, karena memang aku bukan tipikal pria yang suka pamer. Lagi pula, aku tidak pernah berhubungan serius dengan seorang wanita sampai akhirnya aku memutuskan untuk mengakhiri masa berkelanaku mencari pendamping hidup. Ku rasa wanita pemarah dan bermulut tajam inilah yang akan ku pilih menjadi ibu dari anak-anakku kelak.

Sedikit ku beri ia godaan. Melihat sejauh mana kekuatan imannya tak tergoyah saat memperhatikanku memasak tanpa menggunakan baju alias topless. Ia terlihat membuang wajah namun aku bisa merasakan ia diam-diam mencuri lirik melihat otot tubuh yang ku miliki.

Menanti ia memuji masakanku sama hal dengan menunggu adanya hujan uang yang diturunkan Tuhan di seluruh penjuru dunia. Tentu saja, itu mustahil karena Amanda adalah wanita yang memiliki gengsi setinggi langit. Meskipun tanpa pujiannya tapi bisa terlihat dari piringnya yang bersih tak bersisa. Hal itu cukup membuatku puas.

Kini giliran dia yang mengambil alih tugas. Amanda membersihkan bekas makan kami berdua. Ia mencuci piring dalam diam. Aku meletakan ponselku setelah membalas email mengenai laporan yang harus aku periksa.

Tidak akan menyiakan kesempatan yang ada, aku berjalan mendekatinya dan memeluknya dari belakang. Perlakuanku tentunya membuatnya terkejut bukan main. Sial! Hanya melihatnya menggunakan kaos tipis rumahan seperti ini saja sudah berhasil menaikkan libido ku.

Aku menciumnya tepat dimana titik rangsang seorang wanita berada. Ia mendesah dan aku tersenyum bangga mendengarnya. Merasa sukses karena mampu membuatnya seperti saat ini. Tunduk dibawah kuasaku dan bergairah.

Mulut memang mampu berbohong untuk menolak, tapi reaksi tubuh jauh lebih jujur untuk menerima setiap sentuhan, kecupan yang diberikan.  Seperti saat ini yang dilakukan Amanda padaku.

Akhirnya wanita itu mengalungkan kedua tangannya pada leherku. Itu tanda ia sudah pasrah mendapatkan perlakuan manis dariku. Tidak akan menyiakan kesempatan yang sudah terbuka lebar.

Aku meremas kuat bokong sintal miliknya tanpa melepas ciumanku pada bibir manisnya. Ia lagi-lagi mendesah di sela ciuman kami. Aku semakin bersemangat untuk menjelajahi bagian tubuhnya. Tangan yang bertugas untuk meremas bokong kini berpindah menyentuh salah satu bukit kembar yang tersimpan dibalik kaos putih dan juga bra hitam yang dikenakannya.

Begitu pas di telapak tanganku. Terlihat Amanda tengah menggigit bibirnya semakin menambah kesan seksi pada wanita itu. Mengangkat tinggi baju kaos yang ia kenakan, ingin rasanya segera aku buang jauh namun tertahan oleh cengkraman tangan Amanda.

"Jangan telanjangi aku disini, Pria sialan!" desisnya

Disaat dirinya dipenuhi kabut gairah, mulut Amanda tetap saja bisa mengeluarkan kata-kata umpatan untukku. Untungnya meskipun sedang kesal dengan tindakanku tapi ia sama sekali tidak mendorongku untuk menjauhi tubuhnya. Good woman!

🔥🔥🔥🔥🔥

Amanda hanya berdiri lemas, namun jangan pikir ia akan hanya pasrah ketika tindakan brutal nan mesum Darko dilakukan pada tubuhnya. Seperti halnya, tangan nakal Darko ingin melepas kaos yang ia pakai. Hell no! Tidak akan Amanda biarkan begitu saja. Ia malu mempertontonkan tubuhnya di hadapan pria itu.

Akhirnya Darko menuruti apa yang ia katakan. Pria itu bermain aman di balik kaos putih tipis yang Amanda pakai. Tangannya bergerilya mengelus dan mencengkeram bukit kembarnya yang masih dibungkus dengan bra. Lembut dan pelan, gerakan seperti itu malah membuat Amanda ingin mendesah lebih sering dan besar layaknya seorang jalang. Sialan!

Mau sampai kapan, pria ini hanya bermain-main disana dengan kepiawaian tangannya. Tangan Darko membuka pengait bra milik Amanda dan berusaha melepaskannya namun gagal, alhasil ia mencari cara lain agar bisa menikmati kedua puncak bukit kembar penghasil susu terbaik di dunia.

Kepala Darko masuk ke dalam kaos yang dipakai Amanda membuat Amanda terkesiap. Ia terkejut atas apa yang dilakukan pria itu. Pria mesum punya ribuan cara nyatanya untuk mencari kenikmatan di tubuhnya.

Darko di dalam sana sibuk memainkan puncak bukit kembarnya, menjilat dan mempermainkan dengan lidahnya. Kegiatan itu sukses membuat Amanda mendesah lebih kuat dan lebih sering.

"Eughh---Shit!" erang Amanda

Kedua tangan Amanda menekan kepala Darko agar mengulum dan mengecup lebih kencang bukit kembarnya. Sungguh, kenikmatan yang hakiki dirasakan Amanda. Harus diancungi jempol kelihaian Darko dalam memainkan lidah di puncak bukit milik Amanda.

Amanda mendongakkan kepalanya, mendesah lebih sering. Ia merasa kehilangan akal sehatnya akibat perbuatan Darko ini. Hanya bermain di daerah wajah, leher dan dadanya namun sudah membuat lembah surga kenikmatan Amanda basah sepenuhnya.

Jika ritme lebih cepat, Amanda yakin ia akan mendapatkan orgasmenya hanya karena lidah sialan pria bastard ini. Tapi sepertinya, Darko belom ingin menyudahi permainannya dan Amanda juga tidak berniat menyudahinya sampai ia mencapai pelepasannya.

Kanan kiri, jilat dan putar, terus menerus berulang kali seperti itu yang dilakukan Darko. Amanda mencengkeram erat pinggiran meja wastafel sebisanya. Dengan napas terengah dan desahan yang terus keluar dari bibirnya, akhirnya Amanda mencapai klimaks hasil make out yang dilakukan oleh Darko.

Kaki Amanda melemah dan nyaris seperti jeli. Ia kehilangan keseimbangannya, hampir jatuh jika saja Darko tidak dengan cepat menopangnya dengan kedua tangannya. Darko mengangkat tubuh lemas Amanda ke atas meja wastafel.

"Terima kasih untuk cicilannya malam ini. Aku menyukai bagian atasmu," bisik Darko

Amanda hanya terdiam sambil memejamkan matanya, tidak menghiraukan apa yang diucapkan Darko. Ia masih sibuk memulihkan tenaga dan juga napasnya yang terengah.

🔥🔥🔥🔥🔥

Ada laki model Darko begitu?

😂😂😂

Makasih atas cicilannya

🤣🤣🤣

Siapa sih yang nulis cerita ini?

Kok geli yah bacanya!

Disaat yang lain nulis pria mulu dipuasin, kalo Shin mah malahan wanitanya mulu yang diservis abis 🥳🥳

Biar gak jengah!

Jangan lupa mampir ke lapak Shin yang lain yah


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C9
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen