"Kapan gue harus menjemput cewek yang namanya Marni itu?" tanya Panca.
"Sebelum jalanin rencana itu, gue masih ada beberapa hal yang perlu disiapin. Gue ngga mau preman-preman itu nantinya malah neror keluarganya setelah tahu kita bawa Marni dari tempatnya bekerja," jawab Aslan.
Panca menganggukkan kepalanya. Ia sedang membersihkan sisa-sisa daging ikan yang masih menempel di tulangnya. "Emang apa lagi yang mau kalian persiapkan?" tanya Panca setelah ia menjilati tangannya yang berlumuran bumbu ikan bakar.
"Aslan mau cari yayasan yang bisa nampung Ibu dan adik-adiknya Marni," jawab Levi. "Selain itu, dia juga berencana masukin Marni ke dinas sosial untuk dibina."
Panca manggut-manggut. Ia kemudian berdecak pelan sambil menatap Aslan. "Kalau lu bersedia jadi donatur, yayasan apapun pasti mau menampung mereka."
"Ya ngga masalah kalo buat gue. Selama mereka semua bisa aman dari gangguan para preman itu," sahut Aslan. "Kapan jadwal off lu?"
Terima Kasih sudah membaca karya kedua saya, hope you guys enjoy it.
Terus berikan dukungan kalian melalui vote, review dan komentar. Terima kasih ^^