Dini hari, Aslan terbangun dari tidurnya. Ia menarik sejenak lengannya yang berada di bawah kepala Karina untuk meluruskannya. Ia mendesah pelan karena lengannya hampir mati rasa menopang tubuh Karina. Setelah melurukan tangannya sebentar, ia kembali mengangkat kepala Karina dan meletakannya kembali di lengannya.
Karina melenguh pelan ketika Aslan meletakkan kembali lengannya. Aslan segera menepuk-nepuk Karina agar ia tidak terbangun. Setelah memastikan Karina tidak terbangun, Aslan menghela napas lega. Ia terdiam sambil menepuk-nepuk punggung Karina.
Aslan menghela napas panjang. "Kenapa kamu bisa mengalami hal seperti ini, Kar?" gumam Aslan di dalam hatinya.
Karina tiba-tiba bergerak dalam tidurnya. Ia mengeluarkan suara rintihan seperti hendak menangis. Aslan segera memiringkan badannya agar ia bisa mendekap Karina. Karina terus merintih meski Aslan sudah memeluk tubuhnya. Ia kemudian membelai lembut kepala Karina agar kekasihnya itu bisa merasa tenang.
Terima Kasih sudah membaca karya kedua saya, hope you guys enjoy it.
Terus berikan dukungan kalian melalui vote, review dan komentar. Terima kasih ^^