"Bangun, Lan!" seru Leon.
Aslan hanya melenguh pelan ketika Leon mencoba untuk membangunkannya. Namun, ia tetap memilih untuk memejamkan matanya dan tidak mempedulikan Leon yang kini sedang mengguncang-guncangkan tubuhnya.
Leon yang tidak sabar karena Aslan masih belum mau bangun akhirnya memutuskan untuk menepuk punggungnya. "Heh, bangun!"
Aslan mendengus kesal karena Leon menepuk punggungnya. Ia membuka matanya dan melirik kesal pada Leon yang sudah duduk di samping tempat tidurnya. "Apaan, sih?"
"Jenna—"
"Kenapa sama Jenna?"
"Jenna bakal datang hari ini."
Mata Aslan seketika memelotot dan ia langsung terduduk di tempat tidurnya. "Lu bilang apa barusan?"
"Jenna datang hari ini," jawab Leon.
Aslan menghela napas panjang. "Kenapa hidup gue ngga bisa tenang barang sehari aja?" ujarnya pada dirinya sendiri. Ia menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sambil mendengus kesal. Setelah itu ia kembali menatap Leon. "Lu tahu dari mana kalo Jenna datang hari ini?"