"Apa aku boleh memelukmu?"
"Boleh! Tentu saja boleh! Ck. Kapan aku bisa keluar dari sini?" layaknya seperti anak kecil, Chleo tidak berhentinya mengeluh pada Aslan membuat Aslan yang biasanya sabar kini menjadi agak merasa jengkel dengan kebawelan Chleo.
Chleo yang tidak memiliki energi dari raja merah lebih cerewet dibandingkan Chleo berambut merah. Dia heran bagaimana Axel, sang raja biru bisa bertahan bersama dengan dua Chleo berbeda namun sama-sama menyebalkan.
Yang satu suka berkata kalimat pedas dan menyakitkan telinga sementara yang satu terlalu banyak bicara membuat telinganya terasa panas.
Sedari awal, Chleo di masa ini memang sangat enerjik seolah stamina tubuhnya tidak pernah habis. Dia juga sangat suka bercerita dan memasang ekspresi memelas andalannya jika dia benar-benar menginginkan sesuatu namun ayahnya tidak mengizinkannya.
Itulah sifat dasar Chleo di masa ini.
Uwu... kemarin lupa set timer untuk publish. Jadi hari ini up 2 bab sbagai gnti kmrin ya ^ ^