Kapitel 228: Lamaran Luna

"Kenapa kamu yakin pilih Erick, Lun?" tanya Mama Erick tiba-tiba kepada Luna. 

Pertanyaaan Mama Erick nyaris saja Luna tersedak daging steak yang sedang akan dia telan. Beruntung refleks Luna baik, dia cepat-cepat mengambil gelas minuman dihadapannya dan langsung meminum beberapa teguk.

"Emm, Luna.. Luna tau Erick orang baik Tante. Dulu Erick yang bantu Todi dan Laras bersatu lagi, walaupun Todi pernah buat sakit hati Erick dan Erlina, tapi Erick tetap bantu Todi, disana Luna tau kalau Erick sebenarnya baik" jawab Luna. Mama tersenyum mendengarnya. Sekarang dia sudah benar-benar yakin dengan calon menantunya itu. 

"Mengenai syarat dari Ayah, Luna hanya bisa bilang maaf ya Tante. Luna juga bingung, enggak biasanya Ayah seperti itu." lanjut Luna lagi.