Erlina membuka bungkusan kado di dalam bungkusan, dia menemukan kalung dengan liontin yang bertuliskan nama dirinya beserta sebuah cincin putih.
"Apa itu Lin?" Erick muncul tiba-tiba dari pintu kamar Erlina.
"Bukan apa-apa, Bang, cuman hadiah dari Bang Yudha" jawab Erlina cepat, dia segera menyembunyikan lembaran kertas catatan dari Yudha tadi di bawah bungkusannya. Erlina tidak ingin Erick mengetahuinya, karena masalah bisa bertambah rumit kalau Erick tahu.
"Oh, aku cuman mau bilang, nanti sore kita beli handphone baru ya, Abang mau kasih hadiah handphone baru buat kamu ya" balas Erick. Dia pikir adiknya itu bersedih karena handphonenya hancur, sehingga tidak bisa menghubungi Yudha.
"Enggak apa Bang, nanti aku beli handphone sendiri aja" tolak Erlina, mencoba untuk tersenyum.
morning semua..
happy Monday
aku kasih yang lain dulu yaaa
gimana Yudha dan Erlina nanti ya
happy reading ( ˘ ³˘)♥