Kapitel 213: Hari Bahagia tapi Menyedihkan (1)

Malam hari ini, Yudha menghubungi Erlina melalui video call. Yudha sedang berada di Bali untuk proyek barunya. 

"Hai Sayang" sapa Yudha. Wajahnya terlihat lelah sekali.

"Bang, kenapa enggak balas pesan aku? Telepon aku juga enggak Abang angkat" balas Erlina, merajuk. Dia sedih sekali karena Yudha selalu sibuk belakangan ini. Tapi Erlina harus paham dan mengerti kalau Yudha harus membereskan semua proyeknya sebelum berangkat ke Australia. 

"Iya, maaf ya Sayang, aku enggak pegang handphone seharian ini, handphone aku dari tadi dipegang sama pegawai aku disini" ucap Yudha.

"Iya enggak apa, aku cuman kangen" balas Erlina, dia menatap layar ponselnya dengan lekat. Menyadari lingkaran hitam di bawah kedua mata Yudha. Pria itu pasti sangat lelah, mana tega Erlina merajuk karena Yudha tidak membalas semua panggilan telepon dan pesan darinya.

"Lelah sekali hari ini ya Bang?" tanya Erlina. "Iya, aku bahkan belum makan malam" jawab Yudha.