Sudah sekitar lima menit Luna dan Erick sama-sama duduk terdiam di restauran ini. Mereka sibuk dengan lamunan masing-masing. Tidak ada sepatah kata pun yang terucap dari mereka.
"Ayo pulang," ajak Erick, dia akhirnya memulai untuk membuka suara. Erick menepuk pelan bahu Luna yang masih sibuk dengan lamunannya. Luna tidak merespon, dia masih diam.
"Aku ada perlu di rumah sakit malam ini, yuk, kamu juga pasti lelah kan hari ini," ajak Erick lagi, menarik tangan Luna. Luna mengangguk saja, mengikuti langkah Erick.
"Aku antar ya," ucap Luna pelan.
Sampai di rumah sakit, lagi-lagi mereka berdua masih berdiam diri. Luna memarkirkan mobilnya di dekat pintu rumah sakit, tapi Erick belum juga keluar dari mobil.
"Aku sudah bisa menebak, pasti bakal begini," ucap Luna pelan, dia menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Erick hanya bisa mengelus-elus pundak Luna. Dia juga bingung harus apa.
"Iya," jawab Erick pelan.
halo
up baru..
nanti manis manja nya yaa
kasih part galau dulu, aku nya mikir dulu part manis manjanya mau gimana..hehe
Anyway...happy reading all (*˘︶˘*).。*♡