Laras mengaduk-aduk tas yang dia bawa. Dia tidak membawa charger ponselnya. Dia mengutuk dirinya sendiri, mengapa bisa begitu bodoh tidak membawa, karena memang Laras tidak berniat ke pulau ini awalnya. Laras pergi keluar, dan berusaha meminjam charger pada karyawan tempat dia menginap, entah kesialan apa yang menghinggapi Laras hari ini, tidak ada karyawan yang membawa charger ponsel yang Laras butuhkan. Kaki Laras baru saja sembuh, Laras ingat pesan dokter di rumah sakit untuk tidak melakukan aktivitas terlalu berlebihan, akhirnya Laras memilih kembali ke kamar cottage nya. Karena lelah setelah menangis dan mencari charger ponsel kesana dan kemari. Laras langsung tertidur ketika kembali ke kamarnya.
(Sementara itu, disaat yang bersamaan di Bandung)
"Ras...Laras...Halo??!" Todi memandangi ponselnya dengan wajah sedih. Panggilannya dimatikan. Todi kembali menghubungi ponsel Laras, ponsel itu kembali tidak aktif. Todi mengusap wajahnya bingung.
selamat pagi ..
Ada dua chapter baru yaa..
kira-kira mereka bakal ketemu enggak yaa???
sabar yaaa kakak tunggu chapter selanjutnya...( ˘ ³˘)♥
author nya mau istirahat ngetik sebentar saja, nanti malam dilanjutkan..
(*^3^)/~♡