Todi menyempatkan untuk singgah ke nurse station sebelum masuk ke kamar Erlina. Dia penasaran mengenai terapi untuk Erlina.
"Halo teh, sudah ada jawaban dari dokter teh?" tanya Todi.
"Sudah dokter, harus tranfusi darah dokter," jawab perawat yang memakai papan nama bertuliskan "Farah" di bajunya.
"Oh, begitu, sudah dimintakan teh?" tanya Todi lagi.
"Mohon maaf dokter, jadi darah untuk nona Erlina khusus, jadi harus diambil sendiri ke PMI, kebetulan sudah kami cek ada darahnya. Hanya untuk keluarga yang mengambil tidak ada dok, darahnya ada masa kadaluarsanya, jadi harus cepat-cepat kembali ke sini setelah diambil," jelas Farah.
"Biar saya aja teh yang ambil," balas Todi cepat.
"Oh, begitu dok? Ya sudah," perawat itu melanjutkan penjelasannya mengenai tempat pengambilan darah dan setelahnya, Farah memberikan Todi sebuah tempat penyimpanan darah.
abis baca chapter ini pasti banyak yang bakalan nanya, kapan Todi jujurnya?
Tenang kakak2 sayang..sebentar lagi bakal terbongkar semua kebohongan Todi nih..
kapan kak??
ttp setia dengan chapter2 selanjutnya ya.. hehehe..( ╹▽╹ )
jgn bosen kasih komentarnya, bintangnya, spirit stone nya juga selalu dinanti Kaka
(ʘᴗʘ✿)