Kapitel 2: Aku kamu dan jarak
kamu tau apa yang sedang ku pikirkan saat ini??
saat ini yang aku pikirkan adalah bagaimana caranya melipat jarak antara kita, melebur rindu membuat kita berjaga sepanjang hari. kau tau? Tuhan menciptakan jarak sebelum akhirnya kita benar-benar tidak berjarak lagi. Tuhan menitipkan rindu sebelum akhirnya temu menjadi penawar. kamu tau aku selalu menunggu sampai musnahnya jarak antara kita hingga suatu masa, aku mendapatkan ketiadatahuanku tentang itu. tetang rindu yang selalu ada untukmu. Tuhan ingin kita sama-sama saling mencari, mengasihi, mengamini dan bergegas ada disisi.
Dengan begitu, kita menjadi tau siapa diri kita sebenarnya, dan kita menjadi tau siapa yang (pantas dan layak) untuk di jadikan sebagai sosok yang tak berjarak. karena Tuhan akan menyatukan insan yang sama imannya, bukan yang sama cantik dan tampannya. atau bukan pula yang sama kaya dan miskinnya. sekarang kita sedang sama- sama belajar untuk itu, belajar menjadi pribadi yang baik, belajar untuk mencintai dan menerima segala kekurangan dan perbedaan. Terimakasih atas waktu dan kesempatan yang kamu berikan padaku. kelak kita bisa sama-sama belajar disepanjang perjalanan kita demi mengabadikan jarak dan menggenggam erat jemari. Dariku seseorang yang selalu mencintaimu, yang selalu mengepal doa untuk jarak kita, seseorang yang selalu merindukan temu.
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein