Kapitel 2: (1)
Aku jalan2 di taman ditemani kesepian yang begitu dlm. Aku menatapi setiap apa yang aku lewati. Aku melamunkn semua hal2 yang aku lauli selama ini ,berharap ad seseorang yg akan membuat warna dihidupku. Jalanku terhenti, "Woii, lu punya kuping gak?" , akupun menoleh kebelakang siapa yang berbicara itu. "ehhh ,siapa kamu?" , saat aku bertanya kepada orang yang memanggil ku tadi ,dia hanya menatapku lalu pergi.
Aku pun merasa keheranan, tapi dlm hati "ahh bodo amat ,mungkin dia salah orang".
"Lebih baik aku pulang saja" dlm hati , aku menghampiri motorku yang ku parkir di tempat parkir ,tpi yang kuliat ada 2 laki" duduk di atas motorku. Aku tdk tau siapa laki" itu.
Dengan beraninya aku hampiri laki" tersebut. "Siapa kalian?" tanyaku ", laki" itu hanya menatapku dengan senyuman yang aneh.
******
"Ahhh.... aku dimana ini?" kulihat sekelilingku ruangan yg begitu seram dan gelam ,ku dengar orang datang dan membuka pintu " ohh akhirnya km sadar juga" , aku pun melihatnya ternyata dua orang yg duduk di atas motorku. "Heyy... lepaskn aku!! kenapa kalian menyekapku disini? apa salahku ". Saat aku bertanya, laki² itu hanya terdiam dn menatapku. Tidak lama kemudian salah satu dari laki² itu hpnya berdering " halo bos,wanita ini sudah bangun" , "oke ,aku akan segera kesana" jwb dri yg menelepon tdi.
Aku merasa bingung ,knp aku di sekap di tempat ini dn dan siapa 2 orang itu .
.
.
.
.
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein