Kapitel 221: Rumah Rena

"Kenapa diam? Hujan semakin deras, kalau terus di luar kamu bisa sakit." Kata Rena yang mulai cemas melihat Demian yang tidak juga memberinya jawaban. 

"Apa di rumah ini hanya ada kamu? "Tanya Demian dengan sedikit khawatir. 

Wajar dia bertanya begitu karena dia lelaki normal, dia takut tidak bisa menahan diri saat dia hanya berdua dengan seorang wanita dalam suasana yang sangat mendukung seperti ini. Dia masih teringat bagaimana dia yang hampir tidak bisa mengontrol dirinya saat bersama Rena di rumahnya. 

Rena tersenyum ketika mendengar pertanyaaan Demian karena dia tau apa yang di khawatirkan lelaki seperti Demian. Dia tau juga bagaimana Demian ingin menghormatinya dan itu membuat Rena merasa semakin jatuh hati. 

"Aku memang tinggal sendiri tanpa keluarga. Akan tetapi, aku tidak mungkin mengurus rumah sebesar ini sendirian. Jadi, aku menyewa asisten rumah tangga dua orang , satu satpam dan satunya supir. " Jelas Rena sambil tersenyum.