Entah kenapa orang cerdas seperti Julian mendadak aneh hanya karena memiliki istri aneh dan pemarah seperti Qiara.
"Apa kamu sudah selesai? "Tanya Julian ketika melihat Qiara sudah rapi.
"Sudah. "Jawab Qiara tanpa melihat Julian di belakangnya sedang duduk memperhatikannya.
"Baiklah. Ayo keluar sama - sama! Semuanya sudah menunggu di meja makan !" seru Julian sambil berdiri lalu menghampiri Qiara.
Setelah itu Julian menarik Qiara keluar tanpa memperdulikan pendapat Qiara. Walaupun begitu, ia tidak protes dan mengikuti Julian dengan patuh. Sebab, ini rumah mertuanya.
Ruang Makan.
Tidak lama setelah itu. Mereka berdua pun sampai di ruang makan. Seketika itu Qiara terkejut melihat Jhonatan duduk di sebelah Sarah.
'Ini masalah namanya. Adik ipar kurang ajar itu ada disini. Minta di tampar kayaknya. Untung saja, ini rumah Mama mertuaku.' Batin Qiara sambil menunduk.
"Qiara sayang ... Ayo duduk di dekat Mama! "