"Ayo keluar!" Seru Julian seraya menjulurkan tangan kanan nya kepada Qiara.
"Tidak perlu. Aku bisa keluar tanpa harus memegang tangan mu." Kata Qiara seraya melewati uluran tangan Julian.
Setelah itu ia keluar duluan tanpa menunggu Julian dengan langkah yang pelan sebab ia masih merasa ngilu di bagian tertentu pada tubuhnya yang sensitif itu.
'Dasar lelaki mesum. Dia fikir aku akan mudah apa di rayu sama dia. Berpegangan tangan? Tidakkah itu terlalu berlebihan? Tepatnya Sangat berlebihan. Tapi, kenapa masih terasa ngilu ya? .' Batin Qiara seraya menyeringai dengan cemberut.
Sementara itu Julian pun segera menyusul Qiara setelah ia tersenyum.
'Dia masih saja malu - malu dan jual mahal. Haduhhh ... Kalau ingat dia semalam bikin aku gemas. Diia terlihat sangat menikmatinya. Lalu, kenapa dia masih begitu? Dasar Qiara ... ' Batin Julian seraya berjalan dengan anggun setelah mengurus pembayaran penginapan nya.