"Bu..." Dia menggumamkan ini pada dirinya sendiri saat air mata menggenang di bola matanya.
Namun, pada saat ini, dia tidak akan pernah menyangka bahwa kejadian ini akan menjadi titik balik dalam hidupnya. Mungkin, ketika dia mengingat peristiwa ini di kemudian hari, dia bahkan akan berterima kasih kepada dua pria yang telah menculiknya.
Kesadaran itu hanya akan datang jauh kemudian di masa depan.
…
Larut malam itu.
Sebuah mobil polisi berhenti di depan sebuah kantor polisi.
Pintu terbuka beberapa saat kemudian untuk memperlihatkan Chu He menyeret seorang pria setengah telanjang dengan rambut berwarna cerah dan lengan bertato di borgol.
"Jangan macam-macam!" Dia memberitahunya dengan dorongan, tetapi bajingan itu menolak untuk mematuhi dan malah mengutuknya. "Sialan kamu, dasar jalang!"