Pekerjaan itu melelahkan karena dia harus datang lebih awal dan pulang larut setiap hari. Suatu kali, dia bekerja terlalu keras sampai dia berdarah di bawah, hampir menderita keguguran.
Mu Qingcheng mengertakkan gigi dan mengambil beberapa metode pencegahan keguguran sekaligus sebelum dia berhasil menjaga kedua anaknya.
Sejak saat itu, dia tidak berani lagi bekerja keras.
Bos salon rambut mengasihani dia dan mengurangi beban kerjanya juga, meskipun ini karena motif tersembunyi yang dia miliki terhadapnya!
Bagaimanapun, dia adalah seorang wanita lajang, muda, dan cantik. Meski sedang hamil, ia tetap tak bisa lepas dari nafsu bejat laki-laki.
Beberapa bulan kemudian, Mu Qingcheng melahirkan sepasang anak kembar.
Di bangsal rumah sakit, bos salon rambut dengan penuh perhatian dan rajin merawatnya, lalu dia memegang tangannya dan mengaku dengan sungguh-sungguh bahwa dia ingin menjadikannya istri kedua.
Mu Qingcheng secara alami menolak.