Kapitel 1512: Cinta Keberuntungan Datang Mengetuk Pintu Pada Tengah Malam?

Pandangan bercinta mereka berlangsung selama satu jam penuh. Tak lama setelah mencapai puncaknya, Mu Yazhe membenamkan kepalanya ke lehernya sambil terengah-engah, merasa sangat santai sekarang karena dia telah mengeluarkan segalanya.

Matanya tertutup dan dadanya terengah-engah.

Yun Shishi merasa sangat lemah bahkan mengangkat kelopak matanya adalah tugas baginya. Ketika napas pria itu yang berat dan seksi terus bergema di telinganya, dia mengunci jari-jarinya di bahu pria itu.

Dia mengangkat kepalanya untuk melihat wanita berkeringat dan lengket di lengannya. Sesi mereka sebelumnya telah membuatnya benar-benar kehabisan energi!

Gaunnya yang panjang, yang telah dicabik-cabik oleh lelaki itu, dibuang ke samping tanpa ampun.

Wanita itu berbaring dengan letih di pelukannya, sepenuhnya menghabiskan energinya.

"Mandi!" dia memerintah.

Namun, kalimat itu tidak lengkap.