Kapitel 161: Pertempuran Sengit

Di dalam aula acara itu, Gu Xingze berbaur di antara orang banyak dengan pikirannya di tempat lain. Dia memalingkan pendengarannya kepada orang-orang yang mencoba berbasa-basi dengannya.

Lebih dari 15 menit telah berlalu sejak Yun Shishi naik ke atas, dan dia mulai khawatir.

Gala itu belum secara resmi dimulai, tapi semua orang sudah bersosialisasi satu sama lain. Ini juga dapat dianggap sebagai bagian dari jadwal acara.

Sayangnya, dia telah kehilangan keinginan untuk berpartisipasi di dalamnya.

Saat para hadirin gala itu saling menghibur, dia dengan tanpa ekspresi tetap duduk di salah satu kursi VIP sendirian. Melihat dari samping, matanya yang menawan seperti tertutup es.

Dengan alis mengernyit, dia menurunkan pandangannya dan mempersempitnya. Dia memegang segelas anggur merah, yang belum diminum untuk sementara waktu, dan duduk diam untuk waktu yang lama