Kapitel 50: Serangan Kecil
Kami memutuskan untuk untuk menyewa kamar untuk mengeringkan diri dan pakaian kami, Jeclyn menatap keluar jendela, tepat di luar jendela tersebut ia menatap Albert yang sedang berdiri di bawah pohon , menatap langit yang masih mendung, ketika menatap nya, mendadak ia mengingat kejadian tadi dan merasa kesal, tanpa menghiraukan apa yang ia kenakan , ia bergegas keluar lewat jendela kamar dan mengambil beberapa batu kerikil, dengan kesal nya ia melempar kearah Albert.
Beberapa kali ia melempar batu kerikil kearah Albert, namun tidak mengenai nya, ia semakin kesal dan melempar sembarangan tempat, semakin kuat semakin sembarangan, tiba-tiba saja, batu tersebut mengenai sarang tawon yang berada tepat di atas kepala Albert, semua orang di sekitaran halaman berlarian kalang kabut. Begitu pun dengan Jeclyn yang langsung berlarian menggunakan pakaian mandi.
Jeclyn terjatuh saat berlari ,Albert melepaskan jaket dan memukul jaket ke udara membuat tawon yang menyerang Jeclyn buyar, tanpa sepengetahuan Jeclyn, diam-diam Albert telah menyadari lemparan tersebut, karena suara batu kerikil tersebut telah membangunkan diri nya dari lamunan.
"Aku sudah tau akan jadi masalah kalau kau melempar nya,untung saja aku tidak kena lemparan itu" Keluh Albert
"Tunggu.. Tunggu" Srek.. Srek, pita ikatan baju Jeclyn terlepas karena tersangkut di ranting pohon dan robek,hingga tidak bisa di ikat lagi
"Jangan lihat ke belakang.. " Kata ku
"Ada apa?" Melihat ke belakang ,Jeclyn langsung menutup mata Albert,Albert melihat ke depan dan berlari lagi.
"Sebenar nya ada apa?"
"Tali pita baju ku robek dan tidak bisa di ikat lagi" Berlari sambil memengang baju,Albert melepaskan jaket dan memengang tangan Jeclyn sementara Maurer dan Aeychan juga berlarian keluar hotel, pintu jendela kamar Aeychan dan Jeclyn terbuka begitu besar, mengakibatkan lebah-lebah tersebut berkerumunan masuk kedalam hotel , dan mengacaukan seluruh isi hotel tersebut
"Aduh, aduh.. Duh.. Duh.." Aeychan berlari dengan satu sandal
"Kenapa hanya satu sandal yang kau pakai? Kau lupa?"
"Tidak mungkin aku lupa.. Memakai sebelah nya lagi, tadi aku gunakan untuk melempar"
Maurer melepaskan melepaskan sandal Aeychan sambil berlari menundukan badan dan mengambil sendal sambil berlari ,memasangkan satu ke kaki sambil meloncat- loncat dengan satu kaki.Maurer memengang tangan Aeychan
"Itu mereka" Kataku menunjuk Aeychan
"Kenapa kau mengandeng tangan kakak?" Jeclyn segera melepaskan tangan nya
"Kau sendiri?" Tanya ku, Aeychan langsung berlari ke arah Albert dan mengandeng nya sementara tangan ku di gandeng oleh Maurer,Kenapa dada ini berasa tidak enak,aku melirik tangan Maurer yang memengang ku, aku merasa lebih nyaman dengan tangan besar dan dingin nya Albert di banding dengan tangan Maurer dan hati ini juga bergejolak menolak pengangan tangan ini.
Jeclyn melihat ke belakang,melihat punggung Albert yang mengenggam tangan Aeychan. Dia tidak melirik ku ,apa hanya aku yang merasakan rasa ini tidak nyaman dan sesak. Jeclyn membalikan badan dan memegang dada sambil menunduk, saat Jeclyn membalikan badan keposisi semula,saat itu Albert membalikan badan melihat Jeclyn dan kembali membuang muka
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein