Kapitel 94: Si kecil yang dungu
Aku berpaling bukan kerana takut dan gentar..tapi, kerana sifat malu yang kau lunturkan pada hatimu.
Tahukah kau bahwa wanita adalah satu fitnah...
Mampu mengunggah isi neraka pada jiwa-jiwa yang beribadah...
Dalam hentak langkah kakimu yang menambah syahwat...
Hanya dengan bisik si laknat kau mampu menjerat..
Hanya dengan ilai tawamu itu mampu melihat bentuk tubuhmu...
Sengih manja yang pura-purakan itu mendatangkan bayangan asyikmu...
Jangan kau sangka lelaki itu umpama kucing yang kenyang...
Kadang dengan bisik suara dan huluran harta itu sudah mampu menjinakkan kau seakan piala menang...
Di dalam tapak tangan ini, andai kau tahu rahsia mereka...
Sekadar menutup mata di bawah alis yang terbentuk sudah meliar...
Angau akan tubuh mogelmu yang diumpakan ikan segar pada kucing lapar...
Namun...apa yang kau banggakan adalah keakraban kau pada mereka...
Kau terlalu dungu si anak kecil...
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein