Cerita di sebalik takbir hikayat alkisah...
Akan sebuah sulaman cinta yang tiada penyudah...
Sekadar menyimpan perasaan sebagai memori indah..
Kerna tahu akan penamat yang sudah..
Berdebar-debar rindu pada insan yang pemalu....
Senyumnya selalu, malunya bertalu-talu...
Di medan nurani, bayangannya lincah di peredaran mata hati..
Berkali-kali tautan hati ini menepis bicara sepi...
Yakin...dia bukan lelaki yang ditakdirkan untuk dimiliki...
Yakin itu jua, aku kaguminya dalam mimpi...
Jelingan jauh mengamati rias raut wajahnya...
Bukan pernampilan yang mengisi ruang jiwa ini...
Tapi tingkahnya yang pemalu mengusik jiwa..
Malah persona yang menawan hati..
Namanya disebut berbisik-bisik di deria telinga..
Dirinya digenggam seerat-erat di tangkai jiwa...
Cemburu yang dinafikan dengan sengaja...
Cemuh yang diungkap dengan suka...
Biru langit di layar tapak tangan...
Menambah warna gelap dan putih memudar citra..
Cantiknya usai lengkap sebuah lakaran...
Terhias cantik tika semuanya usai dengan cita-cita...
Maafkan aku jika hati ini menganggu...
Pada empunya...silalah buat tak tahu...
Kerna sahabatku juga menyukai dirimu...
Sifatmu yang dipuja kerna polos dan pemalu...