App herunterladen
26.56% OVERLORD INDONESIA / Chapter 68: Wanita Pembunuh

Kapitel 68: Wanita Pembunuh

--Di waktu yang sama di tempat berbeda--

Dahinya tertusuk dan juga helm besinya.

Temannya gemetar ketakutan sebelum jatuh seperti layang-layang yang putus benangnya. Armor logam itu membuat suara yang membuat tuli di langit yang gelap. Dia berdoa agar seseorang mendengar suaranya dan bergegas, tapi tak ada yang cukup bodoh untuk melakukannya.

Daerah yang miskin ini dipenuhi dengan zona yang terabaikan. Itulah kenapa dia tidak menemui seseorang di sini.

Pria itu menatap wanita di depannya. Tapi dia tidak bisa menyembunyikan kenyataan bahwa dia hanya berlagak pemberani. Moralnya sudah hilang setelah melihat wanita itu membunuh 2 orang temannya berkelanjutan dengan mudah..

Wanita yang membunuh temannya mengibaskan belati pendek yang meneteskan darah. Darah itu tersebar ke sekeliling, membuat belati itu bersinar dingin seperti sebelumnya.

"Hmm hmm hmm-- kamu yang terakhir bung--"

Wanita itu menyeringai, menunjukkan senyum seekor binatang karnivora.

"Kamu, mengapa kamu melakukan ini?"

Dia merasa pertanyaan itu bodoh, tapi pria tersebut benar-benar tidak mengerti mengapa dia berakhir begini.

Pria itu bukanlah petualang, mereka dikenal sebagai 'worker' (pekerja) atau 'twilight workers' (pekerja senja), menerima pekerjaan yang termasuk kriminal, atau bahkan melakukan tindakan kriminal langsung.

Sangat mungkin orang lain memiliki dendam kepada mereka, tapi mereka tak pernah bekerja di kota ini atau melihat wanita ini sebelumnya.

"Ah, mengapa aku melakukan ini? Ara--aku hanya menginginkanmu bung--"

Tidak mampu mengerti wanit itu, si pria berkedip sesaat dan bertanya:

"Apa, apa maksudmu?"

"Cucu dari farmasist yang terkenal itu tidak di rumah sekarang-- aku ingin seseorang terus berjaga mengawasinya untukku dan mengatakan padaku kapan dia kembali. Aku tidak ingin melakukan hal yang menyusahkan itu..."

"Kalau begitu buatlah permintaan seperti itu! Itu bukan yang kamu lakukan!"

Worker ini mau meskipun harus melawan hukum, jadi dia tidak mengerti alasan mengapa wanita ini ingin membunuhnya.

"Ara ara ara, mungkin kamu akan mengkhianatiku.."

"Jika kami menerima imbalan yang sesuai dengan perjanjian, kami takkan mengkhianatimu!"

"Hmm? Mari kita rubah sedikit hal itu okay? Aku suka membunuh orang, aku menyukainya, aku tidak bisa menahan diri."

"Ah, aku suka menginterogasi juga", wanita itu menambahkan senyum. Setelah mendengar alasan yang tidak normal ini, pria itu membuat wajah yang serius:

"Kamu ini kenapa?"

"Apa sebenarnya alasannya? Karena aku harus memenuhi pekerjaanku? Karena aku selalu dibandingkan dengan kakakku yang hebat? Orang tuaku memberikan seluruh cinta mereka kepadanya? Atau mungkin karena aku dipermainkan sebelum aku menjadi kuat? Mungkin karena setelah mengacaukan dan tertangkap, Aku diinterogasi berhari-hari? Harus memakan pear yang busuk benar-benar menyakitkan, yo."

Di depannya hanya seorang gadis muda. Tapi itu hilang dalam sekejap dan wanita itu tersenyum lagi:

"Bercanda, semua itu adalah bohong. Palsu, palsu~ aku tidak mengalami semua itu. Tapi meskipun itu benar, mengetahui masa lalu takkan merubah apapun. Aku seperti ini karena pengalaman yang terkumpul~ Ara~ ngomong-ngomong, ini berkat pengumpulan informasi dari Kaji-chan untukku, membuat aku bisa menghubungi kalian langsung~ kalian tahu berapa lama harus mencari bantuan sekarang ini~"

Dari tangannya dia melepaskan belatinya, membiarkannya jatuh. Menusuk dalam dengan bantuan hanya percepatan gravitasi. Ketajaman ini artinya belati itu dibuat tidak hanya sekedar dari baja.

"Ini adalah Orichalcum. Atau lebih tepatnya, ini adalah mithril yang dibungkus orichalcum. Ini adalah barang yang sangat bagus."

Memiliki senjata selangka itu menunjukkan kekuatan dari wanita ini, itu artinya dia tidak lagi memiliki kesempatan untuk menang.

"Lalu....waktunya menuju langkah selanjutnya. Jika kamu terluka parah, bung, kamu takkan berguna.. tapi tak perduli bagaimana aku melukaimu, Kaji-chan bisa menjahitmu dengan mantra yang berdasarkan keyakinan-- itu artinya aku bisa menikmati menyiksamu tanpa henti?"

Saat wanita itu mengatakan hal yang mengerikan, dia mengeluarkan belati lain dari dalam jubahnya.

"Menggunakan ini seharusnya bagus.. Maaf jika aku luput.."

Wanita itu menjulurkan lidah dan meminta maaf, terlihat sangat manis, Tapi hatinya masih benar-benar gelap. Pria yang menoleh membelakangi wanita itu dan berlari. Meskipun dia mendengar suara wanita itu yang pura-pura terkejut, dia hanya berfokus untuk kabur. di dalam kegelapan tanpa cahaya, dia berlari menyadari arah yang diambil dengan bangga.

Tapi dengan suara yang patah-patah, tenang dan kejam wanita itu, datang dari belakang:

"--Terlalu pelan."

Bahunya merasakan luka terbakar yang kuat. Rasanya dia terkena belati, otaknya ditutupi oleh bayangan.

--Mind Control.

Pria itu menahannya dengan seluruh kekuatan, tapi bayangan itu semakin membesar.

Suara dari teman yang datang dari belakang.

"Ara--Apakah kamu baik-baik saja? Apakah lukanya dalam?"

"Yeah, tidak masalah."

Pria itu berputar dan tersenyum kepada temannya. Wanita itu membuat senyum yang menakutkan setelah mendengar ini.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C68
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen