Kapitel 322: Pukulan Keras

"Kau ... kenapa kau menangis?" tanya Tiana pada Neptunus dengan perasaan terkejut, karena sepertinya ini adalah kali pertama dia melihat sang tunangan menangis.

Mendengar pertanyaan Tiana barusan, Nadine lantas melirik Neptunus.

"Hah? Tidak, tidak, aku tidak menangis kok, kurasa ini karena aku tidak berkedip sejak tadi, jadi ... air mataku beruraian." Neptunus menjawab pertanyaan Tiana seraya menghapus air matanya.

"Kau yakin?" Tiana memastikan.

"Tentu saja, tidak mungkin aku menangis tanpa alasan yang jelas, kan? Dan saat ini tidak ada alasan bagiku untuk menangis, jadi ... cukup aneh rasanya jika aku benar-benar menangis," kata Neptunus, dia berbohong, karena awalnya tanpa sadar dirinya tadi menangis karena memikirkan Nuansa, dan dia baru saja menyadarinya, kemudian memutuskan untuk memberikan alasan yang merupakan kebohongan pada Tiana.

"Ya ... benar juga," ucap Tiana yang sama sekali tidak tahu jika Neptunus sedang berbohong.