Kapitel 191: Master Kartu

Tak lama setelah Nuansa masuk ke dalam, Nathan memutuskan untuk masuk juga, meskipun sebenarnya ia belum ngantuk, tetapi ia memutuskan untuk masuk saja karena ini sudah cukup malam.

Nathan tidak lupa untuk mengunci pintu setelah masuk, lalu ia pergi ke dapur untuk mencuci gelasnya, barulah dirinya pergi ke kamar Rama.

Pada saat Nathan membuka pintu kamar Rama, Rama yang sebenarnya sedang bermain ponsel langsung berpura-pura tidur dan menutupi dirinya dengan selimut.

Nathan tentu saja sadar kalau Rama belum tidur. Pria itu lantas masuk ke dalam kamar tersebut, lalu merebahkan tubuhnya di atas kasurnya yang sudah disediakan oleh Nuansa tadi.

"Belum tidur?" tanya Nathan pada Rama, namun Rama tidak menjawabnya.

Nathan kemudian melihat jam di ponselnya.

"Sudah jam sebelas loh, bukankah besok kau harus kerja?" tanya Nathan, lagi.

"Berhentilah berpura-pura tidur, aku tahu kau belum tidur," sambung Nathan.

"Diamlah, aku berusaha untuk tidur," ucap Rama yang akhirnya menyahuti Nathan.