Kapitel 84: MENCOBA MELAMAR

Alivia membawa selebaran itu dan mencari alamat resto yang dimaksud. Setelah beberapa kali bertanya, rupanya resto itu jaraknya kira-kira hampir dua kilometer dari tempat kosnya. Alivia cukup kelelahan karena harus berjalan jauh. Mau naik bis juga dia takut salah jurusan. Akhirnya dia memutuskan untuk berjalan kaki saja.

"Hah.. hah... Alhamdulillah... sudah sampai." Alivia duduk dulu di pinggir taman depan resto sambil menetralkan detak jantungnya. Alivia melihat apa benar ini resto yang dimaksud? "MasyaAllah besar sekali restonya. Apa ini ga salah ya? resto sebesar ini tapi mintanya juru masak yang hanya mengandalkan keahlian dan rasa, tidak mementingkan pendidikan chef."

Alivia menyelonjorkan kakinya. Perutnya juga terasa sangat melilit. Tapi semua dijalani dengan ikhlas karena berpuasa. 'Nanti juga hilang laparnya. Apalagi kalau aku diterima kerja di sini. Pasti aku senang sekali dan langsung kenyang.' Alivia berdiri, lalu dengan bersemangat dia masuk ke dalam resto itu.