Lelaki paruh baya itu menikmati red wine dengan perempuan yang akhir-akhir ini menemaninya. Hidupnya tak tentu arah sejak orang yang dia cintai harus pergi meninggalkanya selamanya. Bahkan belum sempat ia miliki. Sejak saat itu, tak ada lagi tujuan hidupnya selain bergonta ganti pasangan untuk melampiaskan hasratnya. Dendam yang sampai saat ini dia rasakan, tak kunjung sirna meski puluhan purnama sudah dia lewati. Tapi tak ada yang bisa menggantikan posisi seseorang itu di hatinya.
"Apa Tuan Frans menikmatinya?"
"Heemm." jawab Frans. Ya lelaki paruh baya itu adalah Frans. Paman Astha. Duduk sambil menyesap red wine yang baru saja dituangkan oleh perempuan yang sedang dekat dengannya saat ini.
"Tuan, siapa laki-laki yang tadi mengunjungi Tuan?" tanya si perempuan yang kini duduk bersebelahan dengan Frans. Menikmati malam panas tanpa cinta. Sesekali Frans mencium leher jenjang si perempuan itu hanya sebagai luapan nafsu semata.