Kapitel 145: Saling Menguatkan karena kita MANUSIA.

Fanny Menatap Wajah-wajah para Tahanan yang mereka Bebaskan Itu, saat Siang Hari terlihat Sangat Jelas bahwa Mereka telah Menerima Kekerasan yang Cukup Lama.

Ia Melihat banyak Waktu berharga mereka habiskan dalam tahan Setan Itu, seperti Tulang Berbungkus Kulit.

Mengapa Di Setiap Negara Yang Mengalami Masa Perang Harus Seperti Ini.?

Tidak Bisakah para Pimpinan Saling Berdamai dan Menurunkan Ego masing-masing.?

Bukan Kalian yang merasakan Penderitaan Rakyat dalam Masa Perang, tapi Rakyat Kalian.

Wahai pimpinan negara Ini Apakah Kalian tidak melihat, Ini adalah rakyat kalian..?" Benak Fanny Yang Sangat Renyuh ini.

Andy tau Faham apa yang di Fikirkan Istrinya ini, mereka Sudah Tidak Dapat Melihat Keluarga Mereka, dan Entah Apa Yang Tersisa dari Tubuh kurus Itu.

Fanny dan Andy Masih bisa Bernostalgia tentang Keluarganya, anaknya dan Teman-teman nya.

Sedangkan Rakyat Di Neraga ini Sangat Memprihatinkan,. Entah kapan Masa Perang Antar miltan sipil dan Pemerintah ini berakhir.