Kapitel 372: Hendak Bernegosiasi

Mobil meluncur membelah jalanan ibukota. Siang ini lumayan terik dan macet dimana - mana. Rendy menyetir dengan tenang. Dua wanita itu duduk dibelakangnya dengan perasaan tidak tenang. Ketika Rendy duduk di depan dan menyetir sendiri malah memberi kesan kalau Rendy adalah sopir mereka.

Mereka sebenarnya tidak enak membiarkan Rendy duduk sendiri di depan dan menyetir sendiri tetapi Rendy menolak ketika salah satu dari mereka akan menemani duduk di depan. Rendy mengatakan kalau Ia tidak ingin dilihat orang lain duduk dengan wanita yang bukan istrinya. Desy dan Dini jadi tidak berkutik dengan alasan seperti itu.

Mereka lalu duduk di belakang walaupun dengan perasaan tidak enak. Rendy mengeluh ketika di depan kembali terhalang oleh lampu merah. Seorang ibu - ibu tampak menghampiri mereka dengan baju kumalnya. Ia membawa kemoceng dan membersihkan kaca depan mobil. Rendy membuka jendela mobil dan menarik lembaran uang dari dasboard lalu memberikannya.