"kamu selesai bekerja efari?"
"ya ini hampir sore"
"mm? apakah begitu, aku tidak menyadarinya karena tidak ada jam sih ahahaha"
seorang pria paruh baya tertawa dengan leluconnya sendiri
pemuda yang berbicara dengannya efari
hanya tersenyum melihat tawa pria paruh baya itu
pemuda bernama efari itu lalu menyapukan pandangannya ke sekeliling
rumah-rumah kayu berjejer dengan rapi
ini adalah sebuah desa
setelah layar misterius muncul didepan orang-orang dan terjadinya bencana
muncul monster-monster kejam yang membunuh manusia
dan sekarang sudah 12 hari dari kejadian mengerikan itu
mereka yang berhasil selamat awalnya bingung apa yang harus dilakukan
mereka diserang monster secara terus-menerus
bahaya tidak pernah berhenti
mulai dari goblin dan yang memakan dan menculik
ogre yang mengerikan
atau yellow wolf yang akan mengerumuni dalam jumlah puluhan
bahkan ada rope dog yang bisa mengejar tanpa henti selama berhari-hari
mereka belajar untuk membunuh monster
kemudian mereka bisa menjadi lebih kuat
tapi...
pada akhirnya lebih banyak yang terbunuh dan jumlah mereka semakin berkurang
untungnya pria paruh baya didepannya sekaligus kepala desa mengusulkan untuk membangun pemukiman agar bisa bertahan dari monster-monster
kemudian mereka menemukan lapangan berumput yang hanya berisi monster lemah
dan mereka mulai membangun desa ini
efari menatap rumah-rumah kayu itu
ada beberapa orang yang sepertinya juga pulang setelah berburu
mungkin memang banyak monster tetapi
ada juga beberapa hewan yang lebih aman untuk diburu seperti kelinci bertanduk atau kick chiken di daerah sekitar sini
yah walaupun mereka masih tidak bisa berladang atau menanam apapun
ada sekitar 17 rumah kayu di desa
karena mereka menerima orang selamat lainnya yang datang kemungkinan jumlah ini akan terus bertambah dimasa depan
ketika efari tersenyum memikirkan apakah mereka mungkin bisa mendapatkan kehidupan yang layak seperti dulu
"hey efari sepertinya ada tamu"
kepala desa sudoryo berkata sambil melihat kepintu masuk desa
"ohh! sepertinya benar pak"
"hahaha mari kita lihat"
"ya!"
efari merasa senang
kedatangan pendatang baru
bertambahnya populasi desa dan bertambahnya orang yang selamat
senang melihat orang yang selamat lainnya
ini juga karena mereka telah kehilangan orang tua, anak atau bahkan seluruh keluarga mereka
desa ini sendiri sudah seperti keluarga dengan berjuang bersama-sama
mereka sangat menyambut kedatangan keluarga baru
warga desa disekeliling juga ikut melihat pendatang baru
penduduk desa ingin menyambutnya
lagipula mereka khawatir mungkin orang itu terluka, kelaparan atau sedang sakit
mereka merasakan sakitnya kehidupan diantara monster sebelum menemukan tempat ini
jadi penduduk desa berbondong-bondong berlari menuju kepintu masuk desa
"oi ada yang datang"
"tolong bawakan makanan dan air, dia pasti lapar"
"apakah dia terluka?"
"tenang, aku sudah menyiapkan salep herbal"
"ada yang punya kain atau handuk?!"
"ya! akan ku siapkan"
percakapan disana-sini terdengar disekeliling desa menunjukan kepedulian penduduk desa
efari dan para pria di desa lainnya mengikuti dibelakang kepala desa dengan wajah cerah sekaligus penasaran
orang seperti apa yang datang?
ketika mereka semua melihat
efari dan penduduk desa bisa melihat seseorang dikejauhan sedang berjalan mendekat
orang yang memakai jubah
wajahnya ditutupi tudung jubah membuat wajahnya tidak bisa terlihat
tapi tetap saja penduduk desa tidak berpikir curiga dengan orang ini
ketika orang berjubah gelap itu sampai dihadapan penduduk desa
penduduk desa yang sejak tadi berisik berbincang-bincang menjadi sunyi
"ohh kamu, selamat datang di desa kami"
kepala desa surdoyo berbicara dengan suara ramah
"ya terima kasih"
suara pria muda terdengar dari balik jubah itu
"ya ya kamu pasti sudah berjuang keras, ayo mari masuk kami punya makanan dan jika kamu terluka-"
"tidak, tidak perlu, anda baik sekali, saya baik-baik saja"
"haha kamu pasti anak yang kuat, baiklah kalau begitu mari kita kedesa dulu ini bukan tempat untuk mengobrol kan"
"ya tentu saja, tapi sebelum itu"
"ya apa itu?"
"bolehkah aku bertanya"
"tentu saja selama aku bisa menjawab"
lalu pria berjubah itu diam sejenak
disore hari yang sunyi hanya terdengar suara angin
jubah pria itu berkibar lembut ditiup angin Padang rumput
langit berwarna orange menyelimuti desa
penduduk desa mulai merasa tegang dengan tingkah pria muda itu
lalu
pria muda itu berbicara
"bolehkah saya membangun dungeon disini?"
dungeon master mulai menyebar.....
_____________________________
"guyaaaaa!!!..."
suara penderitaan goblin terdengar lalu mengecil menuju ketiadaan
didalam gua kecil berbau busuk dipenuhi tulang binatang dan beberapa yang terlihat seperti tulang manusia
seorang pria berdiri disana
disekelilingnya mayat dan darah goblin berserakan
"fufufu hari ini bagus juga"
"""ough!!!"""
ketiga anjing hitam menjawab serentak
lelaki itu terlihat puas
ran yang tersenyum puas, melihat layar dungeon sistemnya
dungeon point: 431
ini 12 hari setelah hari bencana dan
9 hari setelah ran pingsan
ketika saat itu dia melihat point dungeonnya, ran terkejut dengan banyaknya dungeon point yang bisa diburu dalam satu hari
ran membeli makanan dan untungnya dia berhasil menyembuhkan tenaganya
ran kemudian menyuruh anjing-anjing berburu lagi dan lima hari kemudian mengumpulkan dungeon point
ran menggunakan semua dungeon pointnya untuk membeli ramuan penyembuh tingkat rendah seharga 500 dungeon point
ran sendiri tidak mengetahui kenapa itu sangat mahal
itu benar-benar sepuluh kali harga ramuan tingka dasar....
tapi untungnya tangan kirinya yang sobek dipulihkan sepenuhnya
jadi ran tidak menyesal
dan sekarang
sudah empat hari ran berburu goblin disekitar dungeon
setelah ran memeriksa daerah sekeliling dungeonnya, ran menemukan hanya ada sarang-sarang goblin lemah disekelilingnya
tapi jika ran berjalan sedikit jauh dia dapat menemukan goblin kuat seperti goblin leader atau hobgoblin dan bahkan ogre
yang paling mengerikan ran pernah melihat gorila raksasa dengan wajah mesum sedang tertidur dibawah pohon
dan juga ayam dengan wajah bodoh yang terus menendang apapun yang ada didepannya
jadi ran berhati-hati untuk tidak pergi terlalu jauh
"ini sudah sore, kembali"
Dengan satu kata, mereka berempat berlari dengan hati-hati kembali ke dungeon
"hahhh lelahnya...."
ketika ran masuk keruangan dia melihat seekor serigala abu-abu tertidur disamping inti dungeonnya
serigala itu langsung berdiri ketika ran datang
serigala itu menyambutnya
benar, ran akhirnya berhasil memanggil seekor grey wolf
Ran meninggalkannya disini untuk menjaga inti dungeonnya
ketika ran memasuki ruangan dengan tiga hellhound dibelakang
ruangan itu diterangi oleh lampu sihir yang ran beli dengan dungeon pointnya
selain itu dia juga membeli kasur lantai untuk tempat tidur
ran yang meregangkan tubuhnya langsung menjatuhkan diri kekasur lantai yang tipis
walaupun agak tipis tetapi setelah tidur diatas beton dingin selama seminggu
kasur ini terasa seperti surga baginya
"huaahhhh"
ran menguap panjang menunjukan kelelahannya
ran melihat kebelakang dalam posisi tengkurap
disana ada tiga hellhound menjaga pintu masuknya
dan langit yang terlihat dari lorong yang temboknya telah runtuh
langit berubah kemerahan dan hampir gelap
matahari sedikit lagi tenggelam
ran yang merasakan ketenangan menutup matanya
tapi
"tidak bisa, tidak bisa, aku tidak boleh tidur sekarang"
ran yang mengantuk langsung duduk diatas kasurnya
dan tersenyum penuh antisipasi
dan berbicara
"status"
— Bald kommt ein neues Kapitel — Schreiben Sie eine Rezension