Kapitel 79: Cabul
"Kamu punya mata nggak sih?" ucap gadis itu cetus.
"Tentu saja aku punya! Kamu kira aku buta?" jawab Demian tidak senang.
"Punya mata kok di anggurin! mending buta sekalian aja, nggak guna juga!" ucap gadis itu sambil membersihkan debu pada pakaiannya, ekspresi wajahnya terlihat sangat kesal.
Mendengar ucapan gadis itu, membuat wajah Demian memerah karena marah. Tapi tunggu dulu, Demian sepertinya mengenali suara gadis ini, setelah memperhatikan selama beberapa detik, Demian akhirnya teringat dengan gadis gila yang telah di tabrak oleh Riko siang ini.
"Kamu....?" ucap Demian dan gadis itu bersamaan.
"Kamu cewe gila, ngapain kamu disini? Jangan-jangan kamu mengikutiku?" ucap Demian sambil menunjuk ke arah gadis itu.
Mendengar ucapan Demian, gadis itu terdiam selang beberapa detik sebelum tersadar kembali.
"Oh.. Ka..kamu! si cabul!" balas gadis itu dengan suara nyaring, dia sengaja melakukannya untuk mempermalukan pria rese yang ada di hadapannya itu.
Berani sekali dia mengataiku gila? Rasakan pembalasanku! pikir gadis itu dengan ekspresi licik.
Meskipun Demian menutup wajahnya dengan sangat baik, namun gadis itu yang memiliki kemampuan menganalisis yang sempurna, hanya dengan melihat mata dan bentuk wajahnya yang tertutup, dia sudah bisa menebak orang itu, ditambah lagi dengan tinggi badan dan suara arogannya barusan.
"Kamu yang cabul, ayah, Ibu dan semua keluargamu yang cabul!" balas Demian tak mau kalah.
Mendengar ucapan Demian, gadis itu terdiam sejenak.
Huh, dasar laki-laki kekanakan! Pikir gadis itu dalam hati.
Suasana hati si gadis yang semula baik sekarang menjadi buruk setelah bertemu Demian, jika saja dia tidak bertemu Demian, maka hari ini akan menjadi begitu sempurna.
Tepat ketika gadis itu ingin membalas ucapan Demian, tiba-tiba dari arah belakang Demian, beberapa pria berjas lengkap dan tangguh terlihat.
'Gawat, mereka berhasil menemukan keberadaanku!' pikir si gadis dalam hati, dia menjadi gugup karena takut terlihat oleh pria-pria itu.
"Apa? Kenapa kamu tiba-tiba jadi bisu? Apa ketampananku ini telah membuatmu sangat terlena? " ucap Demian dengan arogan.
Namun setelah dia berbicara, beberapa suara teriakan nyaring terdengar dari arah belakangnya.
"Aaaa, suami... Sepertinya aku melihat suami di sebelah sana!" Teriak seorang gadis dengan penuh semangat sambil menunjuk ke arah Demian berdiri.
"Ck, mereka sungguh hebat, dapat mengenaliku meski hanya melihat punggungku saja!" Demian menjadi waspada, dia tidak bisa meremehkan kekuatan para fans fanatik ini.
Dengan kecepatan kilat, Demian berlari menghindari para kumpulan wanita yang menggila. Dia mencari lokasi terpencil dan tersembunyi di daerah itu.
Setelah beberapa menit berlari, dia akhirnya bisa terlepas dari kejaran para gadis. Menoleh ke sisi kiri dan kanan, setelah memastikan keadaannya benar-benar aman, dia baru bisa benafas dengan lega.
"Huh..huh.. Akhirnya aku bisa menghindari mere..!" sebelum Demian menyelesaikan ucapannya, dia seperti merasa ada sesuatu yang salah.
Dia berbalik ke arah sampingnya.
DEG... Gadis gila yang tadi ternyata juga terus mengikutinya.
"Ka..kau gadis gila, mengapa mengikutiku!" ucap Demian dengan ekspresi aneh di wajahnya.
Si gadis yang masih dalam keadaan lelah setelah berlari cukup lama, mengangkat wajahnya dan melihat ke arah Demian dengan wajah tidak senang.
"Tanganku... Lepaskan tanganku!" ucap gadis itu pelan, namun nadanya penuh dengan amarah yang mendalam.
"Ta..tangan?" ucap Demian bingung, namun saat dia menunduk, dia bisa melihat tangannya memegang pergelangan si gadis dengan sangat erat.
AUTORENGEDANKEN 
Great_Goddess03
Great_Goddess03 Assalamu alikum para pembaca setia Kecupan Kecil dari Alam Mimpi...
Author sangat" minta maaf baru bisa update sekarang?? membuat klian para readers mnjdi pensaran.
Dr update yg kemarin banyak yg bertanya" gini : "Thor koq
Wöchentlicher Energiestatus
-- Power-
Rangliste 
-- Power-
Stein