Ruang hampa adalah ruang hidup buat Ara ketika dia sedang mengalami situasi jauh dari kekasih hati yang sangat tulus mencintainya namun telah dia abaikan. Ruang hampa itu bukan hanya membuat dunia yang dulu dianggapnya indah namun ruang hampa itu sering di rasakan oleh Ara dimalam hari ketika dia sedang merindukan ibu Rania. Pada saat dia berada di depan pacarnya yang cantik dan mempesona, sejenak dia bisa mengusir rasa hampa tersebut namun pada akhirnya di malam hari ketika dia sedang tidur di malam hari, maka Ara akan suli sekali memejamkan matanya dan berharap dia menerima SMS dari ibu Rania dan terkadang tidak ada kabar apapun dari wanita pujaan hatinya dan Ara merasskan bahwa angin malam terlalu dingin karena hatinya hampa. Malu yang pernah mendera kalbunya karena mencintai wanita yang sudah bersuami , tidak ada apa-apanya dibandingkan rasa hampa yang dia jalani ketika tidak bersama dengan ibu Rania. Cinta sejati yang pernah dia rasakan ketika bertemu dengan ibu Rania membuat Ara ingin berhenti dari pencarian terhadap pasangan hidupnya. Ara ingin mencetak namanya dan nama ibu Rania di kartu undangan pernikahan namun itu hanya seperti sebuah halusinasi yang tidak tahu apakah akan bisa terwujud atau tidak. Ara bisa saja menikah dengan wanita kaya dan menikmati hari hari indah bersama wanita tersebut dan bangga dengan pernikahannya namun di sudut hatinya yang terdalam , sebetulnya Ara masih ingin tertawa bersama ibu Rania kemudian berlari-lari kecil dan memiliki anak dari wanita yang selalu dia sebut di dalam hatinya dan Ara menunda pernikahannya dan pada akhirnya membatalkan pernikahannya karena hatinya berontak dan hanya ingin menikah dengan ibu Rania. Ara sering menangis mengingat beberapa kekasih nya yang meninggalkan nya untuk menikah dengan orang lain dan sekarang pun Ara sedang mengulur waktu untuk tidak menikah dengan pacarnya karena hatinya masih merasa punya ikatan dengan ibu Rania. Ara sering pusing untuk memilih manakah jalan terbaik dalam hidupnya. Apakah logikanya yang harus dia menangkan? atau hatinya. Faktanya, Ara sedang terjatuh dalam bisnisnya dan dia sudah dilupakan oleh pacarnya karena pacarnya telah memilki kekasih yang lain. Akhirnya Ara menyendiri dalam ruang sepi dan sering mengurung dirinya di kamar dan terkadang mencoba menulis surat untuk ibu Rania namun tidak pernah dikirim kepada yang bersangkutan dan sering juga dia sobek lagi surat tersebut. Ara memilih untuk beristirahat sejenak sambil menata kembali hidupnya yang sudah hancur berantakan. Kala rindu mendera dan tidak mungkin menemui ibu Rania karena dia belum bisa terbang ke Jakarta maka Ara sering mendengarkan lagu yang pernah ibu Rania berikan kepada Ara pada saat ibu Rania pernah merindukan Ara, yaitu 2 bulan setelah mereka berkenalan. Lagu-lagu tersebut bercerita tentang cinta yang dirasakan oleh ibu Rania dan saat itu Ara pun merasakan bahwa lagu tersebut menggambarkan suara hatinya juga. Ara tidak pernah merespon lagu kiriman ibu Rania karena logika nya tidak menerima hal tersebut. Logikanya selalu merasa bahwa ibu Rania bukanlah takdir untuk Ara dan mustahil jika Ara bisa menikah dengan wanita bernama Rania. Dua type kepribadian yang berbeda dan karakter Ara yang egois membuat Ara menyadari bahwa kisah kasih antara dia dan ibu Rania hanya lah fatamorgana. Setelah berjalan dua tahun dan sudah saatnya Ara mengenang masa-masa ketika dia baru saja mengenal ibu Rania, yaitu ketika dia melamar bekerja di kantor ibu Rania dan Ara sering sekali melakukan flirting yaitu menggoda ibu Rania. Pada akhirnya Ara juga yang merusak hubungan dan Ara juga yang memberikan luka kepada hati Bu Rania dan Tuhan membalas hal tersebut justru hubungan Ara dengan siapapun juga kandas dan Ara masih ingin kembali kepada ibu Rania dan meminta maaf atas semua keangkuhan yang pernah dia perbuat kepada ibu Rania. Jauh di dasar hati Ara, maka Ara meyakini bahwa ibu Rania adalah soulmate atau cinta sejati buat Ara. Ara mulai menghitung mundur dan ingin mengubah jalan cerita hidupnya. Andai saja waktu masih bisa dibeli dan dia ingin sekali kembali kepada masa 2 tahun yang lalu dan kemudian ingin memberikan bunga dan mencium ibu Rania kemudian berjanji setia untuk sehidup semati maka ruang hampa dalam dirinya bisa tidak pernah terjadi dan dia selalu akan tertawa bergembira karena berhasil menjadi pemenang bagi ibu Rania dan hati Bu Rania tidak perlu terluka karena ulahnya yang penuh dengan egoisme dan rasa sombong. Jika semuanya telah terjadi dan masa 1 tahun hilang tanpa ada lagi ibu Rania di dekat Ara maka dia berharap ibu Rania bisa menumbuhkan lukanya dan suatu saat Ara akan kembali manakala luka itu sudah mengering dan semoga masih bisa membangun hubungan yang indah tanpa ada konflik dan sarkasme diantara Ara dan ibu Rania. Ara pun sudah mendapatkan karma dari Yang Maha Kuasa bahwa hidupnya hancur dan dia menjadi pengangguran, tidak bisa mencari rezeki dan harus hidup menjauh dari cita-citanya menjadi seorang Profesional dan Pengusaha muda yang sukses. Puing-puing kehancuran sudah diterima dan Ara ingin bangkit untuk bisa bertemu lagi dengan ibu Rania.