Kapitel 35: Dilepaskan

Ara mulai menyadari bahwa ibu Rania telah pergi jauh dan tidak pernah mau peduli lagi dengannya. Ara bisa merasakan sebuah energi bahwa ibu Rania sudah memiliki cinta yang dia dambakan melalui orang lain, apakah itu suaminya atau lelaki lain yang membuat Ara menjadi sedih. Apakah ibu Rania tahu bahwa sesungguhnya Ara ingin datang lagi dan berkomitmen dengan Ibu Rania setelah itu akan mengajak ibu Rania menikah. Ara juga melakukan stalking dan sepertinya ibu Rania memang sudah sukses dalam karirnya sementara Ara masih belum mendapatkan pekerjaan yang layak. Kenangan yang lama mulai bangkit kembali ketika Ara beberapa kali menyatakan perasaannya namun dengan bahasa yang samar samar dan istilah istilah (kode) yang mungkin tidak disadari oleh ibu Rania bahwa Ara sudah pernah mengungkapkan isi hatinya dan keinginannya untuk membangun komitmen. Ara menyadari bahwa dia salah karena telah mengabaikan ibu Rania dan meyakini bahwa dia jauh lebih hebat daripada ibu Rania. Ara juga takut kalau ternyata ibu Rania masih mencintai suaminya dan juga mungkin ada lelaki lain yang juga mencintai ibu Rania seperti yang dia rasakan. Ibu Rania memang tidak pernah mengunakan lipstik atau pakaian yang ketat namun hati lelaki yang merasakan kedamaian ketika berada di dekat ibu Rania, pasti ada dan salah satu lelaki itu adalah Ara. Ara ingin menjadi lelaki pujaannya ibu Rania dan Ara pernah merasakan cinta dari ibu Rania dan ketika ibu Rania mengirim puisi yang indah, maka Ara semakin menyadari siapakah ibu Rania dan dia merasa sebagai seorang Pangeran yang merasa paling dicintai dan ia juga merasa bahwa ini adalah cinta sejati. Andai saja Tuhan Yang Maha Kuasa melengkapi kehidupan nya dengan seorang wanita pendamping hidup, maka dia ingin segera mengambil ibu Rania dari siapapun. Ara merasa lebih berhak memiliki ibu Rania daripada suaminya ibu Rania. Ara masih sering mendapatkan informasi bahwa ibu Rania tidak harmonis menjalin hubungan dengan suami nya dan Ara ingin menjadi lelaki yang menolong ibu Rania dan memberikan rumah untuk ibu Rania. Ara ingin sekali menyampaikan maksud hati kepada wanita yang sangat didambakannya dan ingin menyampaikan permintaan maaf bahwa ia pernah mengabaikan ketulusan cinta seorang Rania. Sekarang, ketika ibu Rania melepaskan Ara dan kemudian justru Ara yang semakin mencintai dan ingin mengejar ibu Rania.