App herunterladen
28.57% DIA MILIKKU / Chapter 2: PERKENALAN

Kapitel 2: PERKENALAN

"Alfero Danzel," bagaimana bisa nama itu terus menggema di fikiranku. pria dengan postur mirip kak leo, tapi wajah nya yang begitu tenang dan menawan begitu membuatku tidak bisa melupakannya.

setelah menemani kakak bertemu dengan Danzel, kami berdua memutuskan untuk pulang. sepanjang perjalanan pulang aku hanya diam. wajahnya terus berada di pikiranku.

"Ra, ra, Lirana Koyuki," suara kak Leo menyadarkanku dari lamunan. "sampai kapan kamu akan terus melamun disitu, kita sudah sampai rumah,"ucapnya ketus.

"iy, iya maaf," aku mulai turun dari mobil. "kakak, sejak kapan kakak mengenal kak Danzel, kenapa aku tidak mengenalnya dari dulu, apa kakak baru mengenalnya?" tanyaku sambil berjalan membuntuti kak leo.

"tidak, kami cukup lama berteman. sudah hampir 3thn, dia teman kerja, kami bertemu saat berada di jerman, lalu kami bekerja sama dalam beberapa hal. aku tidak mengenalkannya padamu karna dia baru saja tiba dari jerman," jelas kak leo.

"karna itu kakak tidak pernah mengenalkannya padaku?" tanya ku lagi.

"ya, dia tinggal di jerman, kami berhubungan dengan dengan mengandalkan internet dan komunikasi," jelasnya lagi," kenapa kau bertanya terus tentang dia? apa kau naksir padanya?" pertanyaan nya itu langsung membuat ku tak bisa berkutik. aku hanya bisa diam beberapa saat.

"ti, tidak, aku hanya penasaran. kenapa kakak tidak pernah mengenalkan dia padaku, padahal hampir semua teman kakak aku kenal. ternyata kakak melakukan hubungan jarak jauh dengannya, makanya kalian tidak pernah bertemu, seperti pasangan kekasih saja," kataku mengejek.

"apa maksudmu,," kakak mulai marah. aku mulai berlari ke kamarku. "hey lira... awas kau,"

~~~

Aku sudah selesai membersihkan diri. aku lelah, hari ini pekerjaan di kantor cukup menguras tenagaku.

"kling kling kling,,," hp ku berbunyi, WA dari Zack. "Lira, apa hari ini kau ada di rumah"

"ya," balas ku pendek.

"ok, aku kesana."

kenapa malam-malam begini dia mau kemari, sahabat ku satu itu, sangat tidak mengerti kondisi seorang gadis ya.

15menit kemudian bel rumah berbunyi. itu pasti Zackay, dia sahabat ku sejak kelas 2 smp. dia selalu kerumahku setiap hari untuk berkunjung. mengingat kami tidak bisa bertemu dimana-mana karena tidak lagi kuliah, tidak satu tempat kerja dan hanya bisa bertemu di rumah. untungnya rumahnya hanya beda blok saja dari rumahku.

"malam leo, dimana Lira," dia mulai masuk, "ada yang ingin aku tunjukkan padanya".

"duduk lah, dia akan segera turun," kak leo mempersilahkan nya untuk duduk. mereka mengobrol beberapa saat, aku mendengarkan dengan hati-hati. hanya obrolan masalah pekerjaan dan masalah laki-laki. aku duduk di anak tangga dan menunggu obrolan mereka selesai.

aku pandangi 2 makhluk di depan ku itu, satunya kakak ku yang sangat tampan dan manis, dan satunya lagi sahabatku dengan wajah yang tak kalah tampan. yang berbeda dari mereka berdua hanyalah pada sifat dan postur tubuh mereka.

kak Leo memiliki sifat yang tenang dan berwibawa, sedangkan Zack lebih kekanak-kanakan, tapi sifatnya akan berubah menjadi lebih dewasa dalam keadaan yang menuntutnya untuk serius. jika bicara tentang postur tubuh mereka, Zack lebih berotot dan kekar. itu adalah hasil dari olahraga teratur, gym dan latihan tambahan lainnya. maklum saja Zack adalah mantan atlit basket sekolah dan kampus. dia mendapat tawaran untuk ikut team nasional, tapi tidak di terimanya, dia pernah bilang bawah basket hanyalah sekedar hobi bukan profesi yang ingin dia lakukan hingga akhir.

"Ra, Lirana, kenapa kau duduk di situ, apa kau tidak tau aku menunggumu", panggilan Zack membangunkan ku dari lamunanku. aku mulai berdiri berjalan menghampirinya. berdiri di sebelahnya dan menyandarkan kepalaku ke tangannya.

"ada apa ra, apa ada yang kau fikirkan," aku mengangguk, "coba kemari, ceritakan padaku," Zack menarikku ke ruang tengah, kami berdua mulai duduk dan menceritkan apa yang kami fikirkan.

malam ini sedikit rumit dan melelahkan. aku harap besok akan lebih menyenangkan.


Load failed, please RETRY

Wöchentlicher Energiestatus

Rank -- Power- Rangliste
Stone -- Power- Stein

Stapelfreischaltung von Kapiteln

Inhaltsverzeichnis

Anzeigeoptionen

Hintergrund

Schriftart

Größe

Kapitel-Kommentare

Schreiben Sie eine Rezension Lese-Status: C2
Fehler beim Posten. Bitte versuchen Sie es erneut
  • Qualität des Schreibens
  • Veröffentlichungsstabilität
  • Geschichtenentwicklung
  • Charakter-Design
  • Welthintergrund

Die Gesamtpunktzahl 0.0

Rezension erfolgreich gepostet! Lesen Sie mehr Rezensionen
Stimmen Sie mit Powerstein ab
Rank NR.-- Macht-Rangliste
Stone -- Power-Stein
Unangemessene Inhalte melden
error Tipp

Missbrauch melden

Kommentare zu Absätzen

Einloggen