Kapitel 228: Bab 15 : Si pria dingin

Tak berapa lama pintu kamar mandi terbuka, terlihat sosok tinggi dengan rambut basah keluar dan saat itu menampakkan tubuh kekar bagian kotak-kotak di perutnya.

Ia berjalan mendekati Anisha dengan tatapan buas, tatapan itu membuat Anisha bergetar dan jantungnya berdegup kencang.

Kenapa dia kemari? batin Anisha.

Maxime semakin mendekat dan wajah tampannya terlihat lebih segar dan menggoda di saat dalam keadaan basah. Anisha sempat menelan ludahnya beberapa kali, saat memperhatikan wajah Maxime.

"Apa yang ingin kau lakukan?" tanya Anisha dengan suara seolah sedang tersudut.

"Aku ingin mengambil cas handphone. Sudah kubilang aku tidak akan tergoda dengan wanita jadi-jadian seperti mu!" Kata Maxime dengan sombongnya tanpa menatap Anisha.

"Ck... dasar pria gila!" gumam Anisha sembari membalikkan tubuhnya.

Maxime menoleh dan melihat jas nya di tubuh Anisha. Lantas ia tiba-tiba tersenyum simpul karena jaket tersebut.